Wednesday, February 27, 2013

Kisah cinta sebenar terhadap Rasullulah

"Wajib" di baca dengan nada yang sedih. Pasti menitis air mata mu, sebagai mana Para Sahabat Sayangnya Baginda Rasullulah SAW.

................... ............ .......... ........
Lelaki - lelaki yang sweet terhadap orang yang di
cintai.

1) Mu’adz bin Jabal yang menjerti dan menangis teresak-esak sehingga beliau pengsan oleh sebab
dapat berita tentang kematian Rasulullah SAW.

2) Rasulullah telah patah gigi di dalam perang Uhud, berita itu sampai ke Awais dan Awais di rumahnya sanggup mematahkan giginya sendiri kerana hendak merasai apa yg Rasulullah telah rasai.

3) Ada seorang pedagang minyak wangi, di Madinah. Setiap kali pergi ke pasar, dia singgah dulu ke rumah Rasulullah Saw, dia tunggu sampai Rasulullah keluar. Setelah Rasulullah keluar, dia hanya mengucapkan salam lalu memandang Rasulullah saja, setelah puas dia pergi. Suatu hari setelah dia ketemu Rasululllah dan dia pergi, lalu tak lama kemudian balik dari pasar dan dia datang kepada Rasulullah Saw dan meminta izin, “Saya ingin melihat engkau ya Rasulullah, karena saya takut dan tidak sanggup tidak dapat melihat tuan seperti ini lagi.”

4) Abu Ayyub Al-Anshari. Ketika Rasulullah hijrah ke Madinah, beliau beristirahat dahulu di pinggiran kota menginap di rumah Abu Ayyub Al-Anshari. Rumahnya itu dua tingkat, Abu Ayyub dan istrinya di tingkat atas dan Rasulullah Saw di bawah. Pada malam hari Abu Ayub dan istrinya tidak sanggup tidur karena mereka takut menggerakkan tubuhnya, semua terbujur seperti sebongkah kayu menahan dirinya untuk tidak bergerak. Mereka takut kalau bergerak, nanti debu-debu dari atas itu berjatuhan kepada Rasulullah. Setelah Rasulullah mengetahui hal itu, beliau sangat terharu lalu kepada Abu Ayub diajarkan sebuah doa sebagai penghargaan beliau atas cinta yang tulus dari Abu Ayub.

5) Dalam perang Uhud, ketika kaki Rasulullah terluka, ada seorang sahabat melihatnya lalu mengejar Rasulullah. Dia pegang kaki itu lalu dia bersihkan luka itu dengan jilatannya. Rasulullah terkejut lalu berkata, “Lepaskan! Lepaskan!” Sahabat itu berkata: “Tidak Ya Rasulullah, aku tidak akan melepaskannya sampai luka ini kering!”

6) Rasulullah sedang membariskan pasukannya karena Rasulullah selalu merapikan barisan pasukannya. Ternyata ada seorang sahabat, mungkin karena perutnya terlalu besar, selalu perutnya itu berada di luar barisan. Kemudian Rasulullah datang dan memukul perutnya itu agar dirapikan dengan barisan. Lalu sahabat itu memandang Rasulullah dan berkata: “Engkaudiutus untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam, kenapa kau sakiti perutku?” Lalu Rasulullah turun dari kudanya, dan menyerahkan alat pemukul itu, lalu berseru: “Pukullah aku! Sebagai qishas atas kesalahanku.” Kemudian orang itu berkata: “Tapi engkau pukul langsung kepada kulit perutku.” Lalu Rasulullah segera membuka pakaiannya, tiba-tiba sahabat itu memeluk Rasulullah dan mencium perutnya. Rasulullah terkejut dan berkata: “Ada apa denganmu?” Sahabat itu menjawab: “Ya Rasulullah, genderang perang sudah ditabuh, mungkin ini adalah saat terakhir perjumpaanku denganmu. Saya ingin sebelum meninggal dunia, sempat mencium perutmu yang mulia.”

7) Bilal yang selalu adzan semasa hidup Rasulullah tidak mau beradzan lagi setelah wafat Rasulullah karena Bilal tidak sanggup mengucapkan “Asyhadu anna Muhammad Rasululah” karena ada kata-kata Muhammad di situ. Tapi karena desakan Sayyidah Fatimah yang saat itu rindu mendengar suara adzan Bilal, dan mengingatkan beliau akan ayahnya. Bilal akhirnya dengan berat hati mau beradzan. Saat itu waktu Subuh, dan ketika Bilal sampai pada kalimat Asyhadu anna Muhammad Rasulullah, Bilal tidak sanggup meneruskannya, dia berhenti dan menangis terisak-isak. Dia turun dari mimbar dan minta izin pada Sayyidah Fatimah untuk tidak lagi membaca adzan karena tidak sanggup menyelesaikannya hingga akhir. Ketika Bilal berhenti saat adzan itu, seluruh Madinah berguncang karena tangisan kerinduan akan Rasulullah Saw.

8) Seorang budak bernama Tsauban sangat menyayangi dan hatinya selalu merindukan Rasulullah Muhammad SAW. Sehari saja tidak bertemu Nabi, rasanya seperti setahun baginya. Kalau bisa dia ingin bersama Rasul setiap waktu. Karena jika tidak bertemu Rasulullah, dia amat sedih, murung dan seringkali menangis. Demikian juga yang dilakukan Rasulullah terhadap Tsauban begitu mengetahui betapa besarnya kasih sayang Tsauban terhadap dirinya. Suatu hari Tsauban berjumpa Rasulullah SAW dan berkata, “Ya Rasulullah, saya sebenarnya tidak sakit, saya sangat sedih jika berpisah dan tidak bertemu denganmu walaupun sekejap. Jika sudah bertemu barulah hatiku menjadi tenang dan gembira sekali. Apabila memikirkan akhirat, hati ini bertambah cemas dan takut kalau-kalau tidak dapat bersama denganmu. Kedudukanmu sudah tentu di syurga yang tinggi. Sedangkan saya belum tentu, entah di syurga paling bawah atau yang paling mencemaskan, kemungkinan tidak dimasukkan ke syurga langsung. Jika demikian, tentu saya tidak akan bertemu denganmu lagi.” Rasulullah amat terharu mendengar perkataan Tsauban. Namun beliau tidak dapat berbuat apa-apa karena balasan surga atau neraka bagi setiap hamba itu hak dan urusan Allah. Maka setelah peristiwa itu, turunlah wahyu kepada Rasulullah SAW yang berbunyi;“Barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya),mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: nabi-nabi, para shiddiqin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.” (QS An Nisaa’:69)Mendengar jaminan itu Tsauban pun tersenyum.
Hatinya menjadi tenang dan gembira kembali.

Friday, February 22, 2013

Kemunculan Dajjal

KEMUNCULAN DAJJAL

Pertama : Dajjal sudah wujud semenjak zaman Baginda SAW

عَنْ عَمْرَانَ بْنِ حَصِيْنٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا؛ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : لَقَدْ أَكَلَ الطَّعَامَ وَمَشَى فِي الأَسْوَاقِ (يَعْنِي: الدَّجَّالُ )

Daripada Amran bin Hasin, beliau berkata bahawa Nabi SAW bersabda : Sesungguhnya ia sedang menikmati makanan dan berada di pasar-pasar (iaitu Dajjal) (Musnah Imam Ahmad : 19142)

Selain itu, seorang hamba Allah yang bernama Tamim ad Dariy pernah menemui Dajjal ketika beliau berlayar di tengah lautan, dan terdampar di sebuah pulau. Kisah ini akan diceritakan di dalam bab akan datang, yang menceritakan tentang pertemuan tersebut, insya Allah.

Kedua : Dajjal mula muncul ketika manusia melupai tentang kisah kemunculannya

عَنْ الصَعْبِ بْنِ جَثَّامَةٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: لاَ يَخْرُجُ الدَّجَّالُ حَتَّى يُذْهِلُ النَّاسُ عَنْ ذِكْرِهِ، وَحَتَّى تَتْرُكِ الأَئِمَّةُ ذِكْرَهُ عَلَى الْمَنَابِرِ

Daripada Sa’bi bin Jassamah RA, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda : Dajjal tidak akan muncul sehinggalah manusia terlupa tentang kemunculannya, dan para khatib terlupa menyebutnya di dalam khutbah (Kanzul Ummal : 38817)

Ketiga : Dajjal muncul ketika manusia jauh daripada Islam

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا: أَنَّهُ قَالَ فِي الدَّجَّالِ : تَكُونُ آيَةُ خُرُوجِهِ تَرَكَهُمْ الأَمْرَ بِالْمَعْرُوفِ وَالنَّهْيَ عَنِ الْمُنْكَرِ، وَتَهَاوَنَ بِالدِّمَاءِ، وَضَيَّعُوا الْحُكْمَ، وَأَكَلُوا الرِّبَا، وَشَيَّدُوا البِنَاءَ، وَشَرَبُوا الْخُمُورَ، وَاتَّخَذُوا القَيَانَ، وَلَبِسُوا الْحَرِيْرَ، وَأَظْهَرُوا بَزَّةَ آلِ فِرْعَونَ، وَنَقَضُوا العَهْدَ، وَتَفَقَّهُوا لِغَيْرِ الدِّيْنَ، وَزَيِّنُوا الْمَسَاجِدَ، وَخَرَبُوا القُلُوبَ، وَقَطَعُوا الأَرْحَامَ، وَكَثُرَتْ القُرَّاءُ، وَقَلَّتْ الفُقَهَاءُ، وَعَطَلَتْ الْحُدُودُ، وَتَشَبَّهَ الرِّجَالُ بِالنِّسَاءِ وَالنِّسَاءُ بِالرِّجَالِ، وَتَكَافَأَتْ الرِّجَالُ بِالرِّجَالِ، وَالنِّسَاءُ بِالنِّسَاءِ، بَعَثَ اللهُ عَلَيْهِمُ الدَّجَّالَ، ...

Ibnu Abbas RA berkata tentang Dajjal : Akan terjadi tanda-tanda kemunculannya, iaitu manusia tidak lagi menyuruh kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran, berlakunya pembunuhan, manusia tidak lagi menghormati undang-undang, mereka memakan harta riba, berlumba-lumba membuat binaan, mereka meminum arak, mereka leka berhibur dengan muzik-muzik, orang-orang lelaki memakai sutera, mereka memperagakan penampilan firaun, manusia semakin suka melanggar perjanjian, mereka mendalami sesuatu ilmu bukan untuk agama, mereka menghiasi masjid (masjid tidak berfungsi), mereka merosakkan hati-hati, memutuskan hubungan kekeluargaan, bertambahnya orang yang hanya membaca semata-mata, berkurangnya orang-orang yang faqih, terabainya hukum hudud, terdapat penyerupaan di antara lelaki dan perempuan, berlakunya hubungan sejenis,... ketika inilah munculnya Dajjal

Keempat : Dajjal muncul ketika berlakunya kebuluran

عَنْ أَبِي أُمَامَةَ البَاهِلِيّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ؛ قَالَ: خَطَبْنَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَكَانَ أَكْثَرُ خُطْبَتِهِ حَدِيثًا حَدَّثْنَاهُ عَنْ الدَّجَّالِ وَحَذَّرْنَاهُ.... فَذَكَرَ الْحَدِيْثَ بِطَوْلِهِ، وَفِي آخِرِهِ : وَإِنَّ قَبْلَ خُرُوجِ الدَّجَّالِ ثَلاَثُ سَنَوَاتٍ شِدَادٍ، يُصِيْبُ النَّاسَ فِيْهَا جَوْعٌ شَدِيْدٌ، يَأْمُرُ اللهُ السَّمَاءَ فِي السَّنَةِ الأُوْلَى أَنْ تَحْبِسَ ثُلُثَ مَطْرِهَا وَيَأْمُرُ الأَرْضَ أَنْ تَحْبِسَ ثُلُثَ نَبَاتِهَا، ثُمَّ يَأْمُرُ السَّمَاءَ فِي السَّنَةِ الثَّانِيَةِ فَتَحْبِسَ ثُلُثَيِ مَطْرِهَا وَيَأْمُرُ الأَرْضَ فَتَحْبِسَ ثُلُثَيِ نَبَاتِهَا، ثُمَّ يَأْمُرُ السَّمَاءَ فِي السَّنَةِ الثَّالِثَةِ فَتَحْبِسَ مَطْرِهَا كُلَّهُ ، فَلاَ تُقْطَرُ قَطْرَةً، وَيَأْمُرُ الأَرْضَ فَتَحْبِسَ نَبَاتِهَا كُلَّهُ فَلاَ تُنْبِتُ خَضْرَاءً، فَلاَ تَبْقَى ذَاتَ ظِلْفٍ إِلاَّ هَلَكَتْ، إِلاَّ مَا شَاءَ اللهُ

Daripada Abi Umamah al Bahili RA, beliau berkata :Rasulullah SAW berucap di hadapan kami. Kebanyakan ucapannya menyebut tentang Dajjal, dan meminta kami berjaga-jaga... Lalu Baginda SAW menyebut dengan panjang lebar.. di akhir ucapannya : Sesungguhnya sebelum kemunculan Dajjal, berlakunya keperitan selama 3 tahun. Manusia mengalami krisis kebuluran yang teruk. Allah memerintahkan kepada langit pada tahun pertama, supaya mengurangkan kadar hujan sebanyak satu pertiga, dan menyuruh bumi supaya mengurangkan hasilnya sebanyak satu pertiga. Kemudian, Allah memerintahkan langit pada tahun kedua pula untuk mengurangkan kadar hujan sebanyak dua pertiga pula, dan bumi diperintahkan supaya mengurangkan hasilnya sebanyak dua pertiga. Kemudian, Allah memerintahkan langit pada tahun ketiga supaya tidak menurunkan hujan langsung, maka tiadalah hujan walaupun setitik, dan bumi diperintahkan supaya tidak mengeluarkan hasilnya langsung, maka tidak tumbuhlah sebarang tumbuhan. Setelah itu, tiada lagi haiwan yang hidup, melainkan beberapa ekor yang dikehendakiNya (an Nihayah Kathir : 1/44)

Kelima : Dajjal muncul apabila umat Islam saling mengkafirkan umat Islam yang lain

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا ؛ قَالَ: « كُنَّا قُعُودًا عِنْدَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، فَذَكَرَ الفِتَنَ، ... وَفِيْهِ .. ثُمَّ فِتْنَةُ الدُّهَيْمَاءِ ، لاَ تَدَعَ أَحَدًا مِنْ هَذِهِ الأُمَّةِ ؛ إِلاَّ لَطَمَتْهُ لُطْمَةً، فَإِذَا قِيْلَ : انْقَضَّتْ ؛ تَمَادَتْ ، يُصْبِحُ الرَّجُلُ فِيْهَا مُؤْمِنًا وَيُمْسِي كَافِرًا، حَتَّى يُصِيْرُ النَّاسُ إِلَى فُسْطَاطِيْنَ : فُسْطَاطٌ إِيْمَانٌ لاَ نِفَاقَ فِيْهِ ، وَفُسْطَاطٌ نِفَاقٌ لاَ إِيْمَانَ فِيْهِ ، فَإِذَا كَانَ ذَلِكُمْ ؛ فَانْتَظِرُوا الدَّجَّالَ مِنْ يَوْمِهِ أَوْ غَدِهِ

Daripada Abdullah bin Umar RA, beliau berkata : Satu hari, kami duduk bersama-sama Rasulullah SAW, lalu Baginda SAW menceritakan tentang fitnah akhir zaman ... antara yang disebutkan ialah.. Kemudian akan terjadinya fitnah bawah tanah yang tidak melepaskan seorang pun, melainkan mereka yang bernasib baik. Apabila fitnah tersebut cuba disekat, ia tetap berterusan, sehingga seorang yang beriman pada waktu pagi hari, menjadi kafir pada waktu petangnya. Ia berlanjutan sehinggalah manusia bertemu dengan dua golongan, lalu menghukum bahawa golongan ini semuanya beriman, dan golongan satu lagi dihukumkan dengan kafir kesemuanya. Maka, apabila berlaku peristiwa seperti ini, tunggulah ketibaan Dajjal, samada pada hari tersebut, atau pada keesokannya. (Sunan Abi Daud : 3704)

Keenam : Kemunculannya Selepas Pembebasan Istanbul

قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : الْمَلْحَمَةُ الكُبْرَى، وَفَتْحُ القَسْطَنْطِينِيَّةِ، وَخُرُوجُ الدَّجَّالِ فِي سَبْعَةِ أَشْهُرٍ

Nabi SAW bersabda : Berlakunya peperangan yang besar, pembebasan Istanbul dan kemunculan Dajjal, kesemuanya berlaku dalam tempoh 7 bulan berturut-turut (Musnad Imam Ahmad : 21304)

Di dalam Hadis yang lain, mengatakan bahawa perbezaan di antara Peperangan Besar dan Pembebasan Istanbul selama 6 tahun, dan kemunculan Dajjal pada tahun ke 7 (Kanzul Ummal, nombor 38754, Hadis Riwayat Abu Umamah al Bahili ). Tetapi di dalam hadis ini menyebut “bulan”, bukannya tahun.

Semoga boleh difikir2 kan.


Public Secret - Allahu'alam... Wassalam.

Friday, February 15, 2013

Kasih Ibu

Surat ini berjaya 'menyentuh' banyak hati...selain mampu mengingatkan jasa ibu kita di Malaysia , ia mampu menaikkan semangat kita utk terus berusaha dalam lapangan masing2,dgn izin Allah s.w.t. InsyaAllah..
Juga sesuai dihadiahkan kpd anak2(bg yg sudah memiliki cahaya mata) supaya anak2 kita sentiasa lembut hatinya kesan daripada mmbaca surat ini ,insyaAllah. .
Terima kasih saudara umarzahrawi kerana menghantar surat ini kepada iLuvislam.com . Surat ini saya bacakan ketika majlis penutup Islamic Awareness Week di Kolej Yayasan UEM suatu masa dulu. Ramai yang menitiskan air mata ketika itu.
Surat Dari Anak Mak Yang Dah Tak Nakal...
Mak.....
Terlalu bosan rasaa duduk membilang hari.....
Dah hampir sepuluh bulan mak pergi,
Rasanya baru semalam mak peluk kiter kan sejuk syahdu masih terasa lagi nih....
Mak tau tak.......
itu lah pertama kali mak peluk anak mak yang nakal ni sejak kiter dewasa.....
dan itu juga terakhir kali nya.
Emmmm...rupanya mak dah tau mak nak pergi jauh.....
nak tinggal kan anak2 mak..... nak tinggal kan dunia fana ni......
mak macam dah sedia.....
Seminggu sebelum tu......
mak dah menganyam tikar mengkuang 3 helai.....
Akak kata sampai ke pagi mak anyam tikar tuu....
tanpa rasa mengantuk, tanpa rasa letih......
kakak pun rasa hairan.....
mak tak penah buat gitu.....
pastu mak pasang radio kecil di sebelah mak......
tapi mak seolah2 tak sedar bahawa rancangan radio tu siaran siam .......
kengkadang siaran indonesia ..
mak terus tekun menganyam...
Rupanya tikar yang telah mak siapkan tu di gunakan untuk mengiringi mak ke kuburan...
Pastu mak sapu sampah sekeliling rumah bersih2....
pastu mak jemur karpet-karpet. ..
pastu mak ubahkan sofa ke tempat lain..
mak biarkan ruang tu kosong..
rupanya kat situ jenazah mak diletakkan..
paling menarik sekali mak bgtau kat maner sume duit dan barang kemas mak..
ada kat dalam almari.....
ada kat dalam dalam beg.....
ada dalam ASB.....
ada kat dalam Tabung Haji..
mak cakap tak berapa cukup lagi......
ada kat dalam gulung tikar.....
masa tu mak perasan takk..??
kiter gelak sakan bila mak bgtau duit dalam gulung tikar...
kiter kata mak ni memang pesenn lama laaa...
mak cuma gelak jer...
eeemmm...bahagiaa nya saat ituu..
Mak.....
Hari tu hari sabtu 18/08/1999 pukul 3 petang mak tiba2 sakit perut.....
bila malam tu kiter sampai dari KL.....
mak dah dalam kesakitan.
Akak dan abang kat kampong semua dah pujuk.....
mak tetap takmau pi hospital.... .
dan cuma tinggal giliran kiter sahaja yang belum pujuk..
Mak kata mak takmau duduk dalam hospital.... .
tapi kiter berkeras juga pujukk..
nanti di hospital ada doktor...
ada ubat untuk mak..
kat rumah kami hanya mampu sapu minyak dan urut jer..
Mak tetap tak bersetuju... ..
mak memang degil..
tak salah, anak mak yang ni pon mengikut perangai mak tu..
Tapi akhirnya bila melihat keadaan mak makin teruk....
mak sakit perut sampai nak sentuh perut mak pon sakit
kami adik beradik sepakat hantar juga mak ke hospital.... ..
Mak.....
amponkan kami semua...
kami nak mak sehat...
kami sayang mak...
kami tak mau mak sakit...
kami terpaksa juga hantar mak ke hospital....
ampon kan kami yer mak....
Mak.....
Malam itu abang bawa mak ke hospital
dan itu lah pertama dan terakhir kali mak naik kereta kiter...
Masih terbayang betapa ceria dan gembiranya mak,
kiter kata nak beli kereta....
Mak asyik tanya ajer..
cukup ker duitt..
kiter jawab pula...
kalau tak cukup, mak kan banyak duit...
mak gelak ajerr.....
Lepas tu bila kereta kiter sampai....
mak buat kenduri kesyukuran... ....
Dan kiter masih ingat lagi...
bila kiter eksiden terlanggar Ah-Chong naik motor.....
Punya la kiter takut...
kiter warning kakak kiter jangan sesekali bgtau kat mak.....
Bila balik sahaja kampong....
kiter cepat-cepat simpan keta dalam garaj.....
Tapi mak perasan juga bumper depan kemek...
mak tanya kenapa...?
Selamba jerr kiter jawab terlangar pokok bunga.....
Mak....
tujuan kiter menipu tu supaya mak tak risau...
Maafkan kiter kerana sampai mak pergi mak tak tau hal sebenar...
mak, kiter menipu mak kan ..
ampon kan kiter.....
Mak.....
Jam 4.30 pagi 19/08 /2006
Bila tiba aja kat hospital.....
nurse tengah balut mak dengan kain putih.......
mak mesti nampak kiter jatuh terduduk di lantai hospital...
Mesti mak nampak abang cium dahi mak.....
Mesti mak nampak akak baca doa untuk mak....
Mesti mak nampak adik terduduk kat kerusi kat sudut itu...
mesti mak nampak semua tu kann...kann. .kannn
Mak tau tak....
Pagi tu balik dari hospital jam 5.20 pagi kiter mamandu dalam keadaan separuh sedar...
Adik kat sebelah diam melayan perasann...
Kenangan bersama mak berputar dalam kepala ini...
jalan di depan terasa makin kelam.....
airmata dah tak mampu di tahan....
Masa tu seandainya apa-apa terjadi di jalan itu kiter rela...
Namun alhamdulillah akhirnya kiter sampai juga...
di sebab kan pagi masih awal, jadi jalan tu lenggang..
kosong. ...sekosong hati ini.....
Sepanjang perjalanan terasa kedinginan subuh itu lain benar suasananya.. .....
terasa syahdu dan sayu...dinginnnn. ....
Mak......
Kiter masih ingat lagi....
Kiter baca AlQuran kat tepi mak temankan mak...
Jam 11.00 pagi mak di mandi kan ....
Anak2 mak yang pangku masa mak mandi....
Mak mesti rasa betapa lembut nya kami mengosok seluruh tubuh mak.....
Kiter gosok kaki mak perlahan lahan.....
Mak perasan tak.....?
Makcik yang mandikan mak tu pujuk kiter.....
Dia kata..." dikk...jangan nangis...kalau sayang mak jangan buat gitu...jangan nangis ya.."
Bila makcik tu kata gitu...
lagi laaaa laju airmata ni...
tapi kiter kawal supaya tak menitik atas mak....
Mak.....
Sampai takat ini surat ni kiter tulis.....
kiter nangis ni.....
Ni kat dlm bilik...baru pukul 4.00 pagi....
Takder orang yang bangun lagi.....
kiter dengar nasyid tajuk "anak soleh" kiter sedih...
kiter rindu kat mak....!
Takpa la....
nanti bila kita selesai sembanyang subuh,
kiter baca yassin untuk mak...
mak tunggu ya..!
Mak..
Sebelum muka mak di tutup buat selamanya... .
Semua anak2 mak mengelilingi mak...
menatap wajah mak buat kali terakhir....
Semua orang kata mak seolah2 senyum aja...
Mak rasa tak....
masa tu kiter sentuh dahi mak....
kiter rasa sejukkkk sangat dahi makk.....
Kiter tak mampu nak cium mak...
kiter tak daya....
kiter tuliskan kalimah tauhid kat dahi mak dengan air mawar...
Airmata kiter tak boleh tahan....
Mak mesti ingat kan yang anak mak ni jadi imam solat jenazah untuk mak...
tapi kite suruh tok imam bacakan doa sebab kite sebak.....
Jam 12 tengahari mak diusung keluar dari rumah....
Akak pula dah terkulai dlm pelukan makcik...
badan akak terasa panas...
makk...
anak mak yang seorang tu demam....
Mak tauu...
cuma akak sorang saja anak mak yang tak mengiringi mak ke tanah perkuburan.. .
Mak.....
Hari2 ku lalui tanpa kewujudan mak lagi...
Begitu terasa kehilangan mak...
boleh kata setiap malam selepas maghrib anak mak ini berendam airmata...
Dan sampai satu tahap....
masa tu malam jumaat selepas maghrib....
Selepas kiter baca yassin ngan kawan-kawan. ....
entah kenapa biler kat bilik kiter keluarkan gambar2 mak pastu apa lagi...
semakin kiter tenung terasa semakin sayu...
tangisan tak dapat dibendung...
Mak tauu...
kiter cuba bertahan...
memujuk diri sendiri tapi tak juga reda...
Kiter rasa nak telefon mak.....
nak cakap dengan mak.....
anak mak yang ni dah tak betul kan ..?
Dan akhirnya dalam sedu sedan itu kiter telefon kampong....
Kiter cakap dengan kakak..kiter nangis lagi...
Puas la kakak memujuk kiter...
Akak kata..." tak baik laa nangis aje..doa lah untuk mak.."
Dan akhirnya akak juga nangis.....
Mak tau tak..
di saat itu kerinduan terasa menusuk sehingga ke hulu hati...
rasa nyilu sangat...
menusuk-nusuk sehingga terasa begitu sakit dalam dada ni....
Sampai sekarang bila kerinduan itu menjelma....
hanya sedekah al-fatihah kiter berikan.....
Mak....
cukup la sampai sini dulu....
kawan kiter dah ketuk pintu bilik tu....
kejap lagi kami nak pergi solat subuh kat masjid...
selalunya, kiter yang bawak mak naik motor kan ....
kali ni kiter jalan kaki dengan kawan pulak...
esok kiter ingat nak tulis surat kat ayah pula....
Mula2 kiter tak tau nak hantar mana surat nih....
pastu kawan kiter bgtau...
simpan je buat kenangan..
Kiter cuma tau alamat ni aje...
Takper yer mak...k
Kiter kasi orang lain baca...
Kiter stop dulu...
sebab kawan kiter dah lama tunggu tu...
akhir kata untuk mak,
I LOVE YOU SO MUCH
dan jutaan terima kasih kerana membesarkan kiter...
memberi seluruh kasih sayang dari kecil sampai masuk sekolah..
sampai masuk univesiti....
sampai kiter boleh rase naik kapal terbang...
boleh rasa duduk kat negara orang...
sampai akhir hayat ini jasa mak tak akan mampu kiter balas..

Saturday, February 9, 2013

Kisah disebalik pengharaman anjing

Anjing dan babi. Anjing dan babi adalah binatang yang dikategorikan sebagai najis mukhallazoh (berat), untung menghilangkan najis ini mestilah dibasuh dengan 1 kali dengan air tanah dan 6 kali dengan air mutlak.

Hujah dari jawapan tersebut ialah tiada dalil Al-Quran dan hadis yang mengharamkan menyentuh binatang tersebut. Hanya ada dalil yang mengharamkan kita memakan binatang anjing, babi dan keturunannya. Dalil yang mengharamkan memakan anjing dan babi ialah :

Firman Allah yang bermaksud :

“Katakanlah (Wahai Muhammad): "Aku tidak dapati Dalam apa Yang telah diwahyukan kepadaku, sesuatu Yang diharamkan bagi orang Yang hendak memakannya melainkan kalau benda itu bangkai, atau darah Yang mengalir, atau daging babi - kerana Sesungguhnya ia adalah kotor - atau sesuatu Yang dilakukan secara fasik, Iaitu binatang Yang disembelih atas nama Yang lain dari Allah". kemudian sesiapa Yang terpaksa (memakannya kerana darurat) sedang ia tidak mengingininya dan tidak melampaui batas, maka Sesungguhnya Tuhan mu Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.” (Al-An’am : 145)

Firman Allah yang bermaksud :

“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan kepada kamu memakan bangkai, dan darah, dan daging babi, dan binatang-binatang Yang disembelih tidak kerana Allah maka sesiapa terpaksa (memakannya kerana darurat) sedang ia tidak mengingininya dan tidak pula melampaui batas (pada kadar benda Yang dimakan itu), maka tidaklah ia berdosa. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani." (Al-Baqarah : 173)

Dan haram bagi seorang muslim memelihara anjing sebagai satu hobi atau binatang peliharaan.

Nabi Muhammad SAW bersabda: Sesiapa yang memelihara anjing bukan untuk menjaga tanaman atau berburu maka akan berkurangan daripada pahala amalan hariannya sebanyak satu qirat setiap hari. (riwayat Muslim dari Abu Hurairah dan Ibnu Umar)

Qirat dijelaskan dalam hadis lain riwayat Muslim dari Tsauban: “Qirat itu umpama sebesar bukit Uhud”. Malah dalam hadis lain yang muttafaq ‘alaih (diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim) dari Ibnu Umar: “…sebanyak dua Qirat”.

Jika difikirkan memang logik untuk menghindarkan diri daripada memegang/memelihara binatang2 ini tanpa tujuan kerana jika kita memelihara anjing sebagai haiwan peliharaan, sudah pasti tidak dapat mengelakkan diri daripada dijilat oleh anjing tersebut. Sedangkan setiap kali dijilat dikira najis mughallazah (berat).

Jadi, ia akan mengurangkan masa kita untuk melakukan ibadah lain kerana terikat dengan prosedur menyucikan diri dan tempat daripada najis mughallazah khususnya untuk solat lima kali sehari. Atau kita menjadi malas lalu mengabaikan status najis mughallazah yang perlu disucikan dengan tujuh kali air mutlak, yang pertama bercampur tanah yang suci.

Bayangkan rumah-rumah kita pada hari ini – bagaimana untuk mendapatkan tanah yang suci? Akan tetapi jika diabaikan, solat anda tidak sah pula.

Satu hadis yang diriwayatkan oleh Darqutni dan Hakim dinyatakan bahawa Rasulullah SAW pernah menolak jemputan satu kaum yang membela anjing untuk datang ke rumah mereka.

Apabila ditanya, baginda menjawab kerana dalam rumah mereka ada anjing. Sebaliknya baginda menerima jemputan kaum yang membela kucing. Apabila ditanya, baginda menjawab, “kerana kucing itu bukan najis”.

Lalu para sahabat baginda mengambil kesimpulan daripada hadis ini bahawa baginda menolak jemputan mereka yang membela anjing kerana bimbang terkena najis terutamanya air liur daripada jilatannya.

Terdapat juga hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah bahawa Nabi SAW bersabda: Malaikat tidak akan menemani seseorang yang berada di suatu tempat yang terdapat anjing dan juga loceng.

Dalam hadis lain, Nabi SAW bersabda: Sesungguhnya malaikat tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat anjing atau gambar. (muttafaq ‘alaih- diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim) dari Ali.

KAJIAN SAINTIFIK
Dapatan kajian menunjukkan anjing biasanya sentiasa terkena jangkitan pelbagai jenis cecacing parasit yang menjadi perumah di dalam tubuhnya dan juga di bahagian luar seperti kulit dan bulunya.

Contoh cacing yang biasa didapati pada anjing ialah Toxocara canis yang membiak di dalam perutnya dan terdapat pada najisnya. Menyentuh dan membelai-belai anjing boleh menyebabkan perpindahan cacing jenis ini kepada manusia.

Seorang doktor haiwan dari Somerset, Ian Wright, melaporkan di dalam Jurnal New Scientist bahawa ia boleh mengakibatkan ‘toxocariasis’ yang boleh mengancam daya penglihatan manusia. Beliau mendapati purata 180 biji telur cacing pada setiap gram bulu anjing. Satu kuantiti yang lebih tinggi daripada jumlah telur cacing yang didapati dalam satu gram tanah.

Sunday, February 3, 2013

Kisah semua agama lain di dunia ini di selewengkan oleh tangan-tangan Jahat


 

RAHSIA AGUNG

Sumber Cedokan: Fail0012779, Matrix007, Mistisfiles, dan beberapa website dan blog.

BACALAH PERLAHAN2 HINGGA HABIS... INSYAALLAH, HILANGLAH WAS2 DAN TIMBUL PULA YAKIN...

Nabi Adam a.s telah berdoa dengan menyertakan satu nama yang dilihatnya di tiang-tiang Arasy ketika saat kelahirannya.Nama itu bergandingan dengan nama Tuhan.Nabi Adam telah berdoa ketika dirinya berada dalam masalah yang amat besar;derhaka kepada perintah Tuhan yang menjadikan dirinya.Tuhan telah menunjukkan kemurkaan-Nya yang dasyat.
Namun mendengar nama yang istimewa itu,Tuhan bertanya kepada Nabi Adam,siapakah gerangan empunya nama itu?Nabi Adam menjelaskan nama itulah yang dilihatnya di tiang Arasy ketika mendongak sejurus dirinya dihidupkan.

Dan Tuhan memberitahu bahawa tanpa orang yang empunya nama itu,dirinya juga tidak mungkin diciptakan.Malahan seluruh alam semesta dan ya…Matrix ini…tidak mungkin wujud tanpa nama yang agung itu.Dan Tuhan pun mengampunkan Nabi Adam dengan asbab nama agung itu yang tidak dikenali oleh Nabi Adam ketika itu.

Di dalam dunia,setiap nabi dan Rasul pasti mengkhabarkan kepada umatnya akan kehadiran seorang yang agung;yang menjadi nabi dan Rasul kepada seluruh alam.Bukan sekadar manusia,malah Jin dan Syaitan juga mendengar namanya.Orang ini mempunyai gelaran yang pelbagai mengikut tradisi dan bahasa pelbagai bangsa.Orang ini dikhabarkan seorang yang terpuji,mulia dan penuh kasih sayang.Dia adalah penyelamat seluruh manusia.Para pendeta menunggu-nunggu kehadirannya dengan menghafal watak dan tanda-tandanya.Yang lain mula membina patung-patung sebagai merindui kedatangannya.Ada yang menghantar para perisik untuk menghidu kelahirannya.

Siapakah orang suci yang kehadirannya ditunggu-tunggu itu? Benarkah Muhammad SAW wujud dalam kepercayaan pelbagai Agama?

Jika kita mengkaji pola-pola dalam agama-agama besar dunia,kita akan perasan satu kronologi yang biasa berlaku kepada satu-satu ajaran.Sebagai perbandingan kita ambil lima agama besar; Kristian, Yahudi, Buddha, Hindu dan Islam.

Lima agama ini diambil berdasarkan beberapa merit seperti tradisi lisan dan bertulis yang kuat,jumlah penganut,keunggulan ajaran serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia.

Di antara semua ajaran ini,hanya Islamlah yang menepati dan mengungguli semua merit.Pertama sekali kita harus berpandu kepada sumber-sumber ajaran yang bertulis kerana ini adalah rekod yang boleh dipercayai berbanding lisan yang lebih terdedah kepada kegiatan menokok tambah.

Kristian mempunyai Injil (versi ubahsuai hari ini adalah Bible atau Perjanjian Baru), Yahudi mempunyai Taurat (versi ubahsuai hari ini adalah Perjanjian Lama) disamping Talmud (kitab kompilasi kupasan para rabbi), Buddha mempunyai Tripitaka dan Hindu mempunyai koleksi Veda. Kesemua sumber bertulis ini tidak dapat dibandingkan dengan AlQuran,sumber bertulis agama Islam,kerana kelemahan-kelemahan kitab-kitab itu sendiri.

Injil dan Taurat sudah lama bercampur dengan tangan-tangan pendeta Yahudi dan Kristian,Tripitaka ditulis 300 tahun selepas kematian Gautama Buddha dan koleksi Veda sudah bercampur dengan cerita-ceriti dongeng dan mitos.

Anehnya AlQuran tetap terpelihara dan paling tinggi tahap keunggulannya.Pertama,ia adalah kitab yang diturunkan semasa Rasulullah s.a.w masih hidup,bukan seperti Tripitaka yang ditulis oleh para Bikkhu dan sami Buddha selepas 300 tahun kematian pengasas agama itu. Ia tidak bercampur dengan tangan-tangan manusia,tidak seperti Injil dan Taurat pada hari ini.

AlQuran dari ia diturunkan sehingga ke hari ini adalah dalam keadaan yang asal tidak seperti Veda yang sudah rosak di sana sini dengan cerita ceriti dongeng para dewa-dewi yang berjumlah beribu-ribu,ada di antaranya berperang sesama sendiri dan ada yang berkahwin dan melahirkan anak.
Jika orang menafikan keaslian AlQuran dengan mengatakan AlQuran ditulis oleh Rasullullah s.a.w,maka itu adalah pendapat yang salah kerana Rasulullah seorang yang ummi;tidak boleh tulis baca (kasarnya seorang buta huruf).Kekurangan pada diri Rasulullah ini sebenarnya satu kelebihan dan hikmah kerana dapat menegaskan bahawa AlQuran adalah benar-benar wahyu dari Tuhan.

Namun tahukah anda apakah di sebalik agama-agama besar ini? Dan tahukah anda dari mana agama-agama ini berasal?Dan tahukah anda bahawa setiap sumber bertulis agama-agama ini ada meramalkan kedatangan Rasullullah sendiri; Muhammad Yang Terpuji? Bagaimana ini terjadi?

Pertama sekali kita hendaklah mengetahui satu rahsia penting. Jika kita faham rahsia ini maka kita akan faham rahsia seterusnya.

Setiap Umat Diturunkan Pemberi Peringatan Masing-masing. Pelajaran pertama,bahawa sesungguhnya setiap kelompok manusia;umat,bangsa atau apa saja kita namakan ia telah diturunkan pemberi peringatan.

“Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. Dan tidak ada suatu umat pun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan.”
(AlFaathir ayat 24)

“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul kepada tiap-tiap umat (untuk menyeru): “Sembahlah Allah (sahaja) dan jauhilah tuhan-tuhan yang palsu itu”, maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan hatinya. Maka berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).”
(An Nahl ayat 36)

“Dan (Kami telah mengutus) rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu. Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung” (An Nisa ayat 164)

Melalui ayat-ayat di atas kita tahu bahawa setiap kelompok manusia ini telah Allah turunkan nabi-nabi atau rasul sebagai pemberi peringatan. Ada di antara nabi-nabi ini diterima oleh kaumnya namun tidak kurang juga yang ditolak sehingga hilang sirna dalam sejarah manusia,dilupakan dan terkubur begitu sahaja.Namun ada yang masih mengingati nabi-nabi ini,ditulis puisi atau kisah-kisah mereka disamping tokok tambah yang mendewa-dewakan mereka;sebagai orang-orang suci yang punya pengetahuan ajaib.

Ayat ketiga di atas menunjukkan pada kita bahawa terdapat rasul-rasul yang tidak diketahui oleh Rasullullah s.a.w. Di dalam AlQuran terdapat 25 orang rasul. Dan hanya inilah nama-nama pemberi peringatan bertaraf rasul yang diwahyukan kepada Rasullullah s.a.w.

Soalannya sekarang,berapa ramai nabi-nabi dan rasul-rasul yang tidak disebut secara terang dalam AlQuran?

Jumlah Nabi dan Rasul

Dari Abi Zar r.a bahawa Rasulullah SAW bersabda ketika ditanya tentang jumlah para nabi, “(Jumlah para nabi itu) adalah seratus dua puluh empat ribu (124,000) nabi.” “Lalu berapa jumlah Rasul diantara mereka?” Beliau menjawab, “Tiga ratus dua belas(312)”
(Hadits riwayat At-Turmuzy)

Dari hadis di atas jelaslah bahawa terdapat beribu-ribu nabi dan beratus rasul. Jadi apakah perbezaan nabi dan rasul?

Nabi (yang bukan Rasul ) adalah insan yang diwahyukannya kepadanya bukan dengan syariat yang baru, bahkan diwahyukan kepadanya mengikut syari`at rasul yang sebelumnya.

Manakala rasul ialah mereka yang diwahyukan kepadanya dengan syariat yang baru serta menasakhkan syariat Rasul yang sebelumnya.

“Pada Mulanya manusia dahulunya umat yang satu (semunya berada dalam agama Islam) maka Allah mengutuskan para nabi-nabi sebagai pemberi khabar gembira dan pemberi peringatan”
(AlBaqarah ayat 213)

Perlu diingat bahawa yang dinasakhkan bukanlah persoalan akidah di mana akidah tetap bertunjangkan Tauhid tetapi syariat, iaitu hukum-hakam yang mencakupi cara hidup manusia termasuk cara ibadat dan menguruskan keperluan harian.

Syariat nabi Ibrahim berlainan dengan syariat Nabi Musa,begitu juga syariat Nabi Isa berlainan dengan syariat Nabi Muhammad.Ia berbeza berdasarkan peredaran zaman dan kehendak Allah Azza Wa Jalla.

Jika terdapat beribu-ribu nabi,maka sebenarnya AJARAN YANG MENGAJAK MANUSIA MENGENAL TUHAN merupakan asal dari ajaran para utusan ini ataupun serpihan dari ajaran mereka. Kita mengenal Nuh, Idris, Hud dan Saleh tapi kenalkah kita nama-nama seperti Uzair, Ezekiel, Daniel atau Shith? Apatah lagi jika kita diberikan nama-nama seperti Kakusandha, Konagamana dan Kassapa? Bagaimana dengan tamadun Maya dan Aztek? Ataupun puak-puak Viking di laut Skandinavia?Bagaimana dan adakah nabi-nabi sampai ke sana?

Kita tidak perlu risau akan perkara itu,ia tidak penting.Yang penting kita tahu bahawa nabi-nabi ini berjumlah beribu-ribu dan semua umat ada diutuskan nabi-nabi ini.Mungkin seorang nabi telah tiba ke pesisir pantai Norway untuk mengembangkan ajaran Tauhid kepada puak Norseman dan Viking namun telah dihalau atau dibunuh. Kita tidak tahu.

“(yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan keduanya; kemudian Kami kuatkan dengan (utusan) yang ketiga, maka ketiga utusan itu berkata: “Sesungguhnya kami adalah orang-orang di utus kepadamu.”
(Yassin ayat 14)

Kemungkinan seorang nabi dilahirkan di antara puak-puak Jerman seperti Saxons,Angles dan Jutes atau dari kalangan bangsa Norman namun telah didustakan oleh pendeta-pendeta Druid yang menghasut masyarakat supaya menghalau atau mengugut nabi itu dengan ugutan bunuh,

“Mereka menjawab: “Sesungguhnya kami bernasib malang karena kamu, sesungguhnya jika kamu tidak berhenti (menyeru kami), niscaya kami akan merajam kamu dan kamu pasti akan mendapat siksa yang pedih dari kami.”
(Yassin ayat 18)

Nabi itu dipadamkan dari ingatan masyarakat. Jika kaumnya memilih dewa pagan sebagai Tuhan, nabi-nabi itu tidak boleh berbuat apa-apa. Yang memberi hidayah bukan mereka tetapi Allah Azza Wa Jalla. Mereka hanya menjalankan tugas dakwah sahaja.Begitu juga yang terjadi kepada kisah Nabi Yunus a.s yang merajuk dengan kaumnya akibat nasihat darinya ditolak mentah-mentah. Ketika itu Nabi Yunus telah ditugaskan oleh Allah s.w.t supaya berjumpa dengan penduduk Nineveh, ibukota kerajaan Assyria tentang kedatangan tentera-tentera Cimmeria dan Schythia yang merupakan bangsa yang suka berperang dan ganas.

Anda boleh menghayati suasana peperangan dan situasi tentera Cimmeria dan hubungannya dengan negarakota-negarakota purba dalam filem Conan The Barbarian lakonan Arnold Schwarzenegger. Conan adalah watak seorang Cimmeria yang membalas dendam akibat ibu-bapa dan kaumnya yang telah dibunuh oleh satu bangsa lain, mungkin raja-raja Hittite, Assyria mahupun Israel Kuno.

Nabi Yunus a.s telah lari meninggalkan penduduk Nineveh dengan menumpang kapal ke laut, dan seterusnya terjadilah kisah Ikan Nun yang masyhur itu. Namun raja Assyria telah insaf dengan nasihat Nabi Yunus tidak lama kemudian dan bertaubat lalu mengikuti segala nasihat nabi itu sepeninggalannya.

Setiap nabi ini telah membenarkan nabi-nabi yang lain, dan mereka tahu bahawa mereka adalah dari kelompok yang sama dan mendapat tugasan yang sama dari ‘tuan’ yang sama. Ini samalah seperti ejen-ejen CIA yang bertebaran di seluruh pelosok dunia seperti dalam filem Bourne. Nabi Isa a.s tidak boleh mendustakan Nabi Musa a.s.Beliau juga tidak mungkin akan mendustakan Nabi Muhammad s.a.w yang diberitahu oleh Allah s.w.t sebagai nabi/rasul selepasnya. Mereka telah ‘menandatangani’ satu perjanjian dengan Allah s.w.t.

“Dan (ingatlah) ketika Allah mengambil perjanjian daripada para nabi: “Sungguh, apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah, kemudian datang kepadamu seorang rasul yang membenarkan apa yang ada padamu, nescaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya”. Allah berfirman: “Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjianKu terhadap yang demikian itu?”. Mereka menjawab: “Kami mengakui”. Allah berfirman: “Kalau begitu saksikanlah (hai para nabi) dan Aku menjadi saksi (pula) bersama kamu”. Barang siapa yang berpaling sesudah itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik”
(Ali Imran ayat 81-82)

Pelajaran-Pelajaran Lain Yang Berkaitan

Pelajaran kedua ialah,selain kitab-kitab yang diwahyukan oleh Allah s.w.t,ajaran-ajaran para nabi/rasul ini tercatat dalam lembaran-lembaran yang dinamakan suhuf. Kita diwajibkan beriman dengan kitab AlQuran, Injil, Taurat dan Zabur. Jika Injil dan Taurat pun kita kurang mengenalinya bagaimana dengan Zabur? Adakah masih wujud Zabur ini? Sedangkan Injil dan Taurat telah diseleweng di sana-sini. Belum lagi suhuf-suhuf nabi-nabi lain yang tidak termasuk dalam daftar kitab-kitab. Bagaimana dengan suhuf Nabi Ibrahim atau Nabi Ezekiel?Adakah wujud ajaran-ajaran dari suhuf-suhuf ini?

Pelajaran ketiga ialah,selepas kematian para utusan ini,ajaran-ajaran mereka kebanyakan masih bertahan beberapa lama kerana orang-orang yang memahami ajaran itu masih hidup.Namun ajaran-ajaran suci ini makin lama makin pupus setelah kematian para pendeta atau alim tadi.Kemudian para pengikut ajaran itu mula menokok tambah di sana sini dan ada yang menyembah nabi tadi sebagai Tuhan.

Ada yang mula membuat kisah-kisah mengarut tentang Tuhan yang menjelma dalam pelbagai watak. Mereka mula mengukir patung-patung dan menyembah berhala, menjadi manusia pagan.

“Mereka (Yahudi dan Nasrani) telah mengambil rahib-rahib dan pendeta-pendeta mereka sebagai tuhan-tuhan selain Allah dan Al Masih putra Maryam, padahal mereka tidak diseru kecuali untuk menyembah kepada Ilaah yang satu, yang mana tidak ada ilaah lain selain Dia”
(At Taubah ayat 31)

Kita perlu memahami semua pelajaran di atas sebelum kita mengetahui rahsia-rahsia seterusnya.Jika tidak,kita mungkin akan terkeliru dan mula mempersoalkan kenapa dan bagaimana?

Setelah memahami jumlah nabi yang beribu dan diutus ke setiap umat, serta pengetahuan tentang adanya lembaran-lembaran atau suhuf, kita akan bergerak ke rahsia seterusnya.

Pengenalan Ringkas Kepada Kitab-kitab Hindu

Veda, Upanishad, Purana dan Brahmana Granth adalah empat kitab suci di dalam agama Hindu. Yang terakhir adalah ulasan ke atas Veda, tetapi ia dianggap sebagai kitab yang diwahyukan.

Kitab-kitab ini adalah di dalam Bahasa Sanskrit yang merupakan bahasa suci dalam agama Hindu. Veda dibahagikan kepada empat buku: Rig Veda, Yajur Veda, Sam Veda dan Atharva Veda. Di antara keempat-empat buku ini, tiga buku pertama dianggap kitab-kitab purba, dan Rig Veda adalah yang tertua.

Rig Veda dikompilasi dalam tempoh tiga zaman yang panjang dan berbeza. Terdapat pendapat-pendapat yang amat berbeza mengenai tarikh kompilasi atau pewahyuan keempat-empat Veda ini.

Swami Daya Nand, iaitu pengasas Arya Samaj, berpendapat bahawa Veda diwahyukan 1.3 bilion tahun yang lalu manakala sarjana-sarjana Hindu dan para orientalis lain berpendapat bahawa usianya tidak melebihi empat ribu tahun. Analisa ke atas Veda mendedahkan perbezaan di dalam penceritaan mengenai tempat-tempat di mana buku-buku ini diwahyukan dan perbezaan mengenai para Rishi (Nabi-nabi) yang menerima kitab-kitab ini. Walau bagaimanapun, Veda adalah kitab yang paling tulen di antara kitab-kitab Hindu.

Upanishad adalah yang kedua selepas Veda dari segi ketinggian dan ketulenannya. Namun sebahagian Pandit menganggap Upanishad sebagai lebih tinggi daripada Veda, terutamanya disebabkan bukti dalaman yang terdapat di dalam Upanishad.

Yang ketiga tulen selepas Upanishad adalah Purana. Purana adalah kitab yang dibaca dengan paling meluas di antara kitab-kitab Hindu kerana ia boleh didapati dengan mudah (Veda sukar diperolehi).

Orang yang mengkompilasi Purana adalah Maha Rishi Vyasa, dan beliau menyusun Purana ke dalam lapan belas jilid. Buku-buku ini mengandungi sejarah penciptaan alam semesta, sejarah awal kaum Arya, dan kisah hidup tuhan-tuhan Hindu. Purana telah diwahyukan sama ada pada masa yang sama dengan Veda atau tidak lama sebelum itu. Kesucian Purana diakui oleh semua kitab-kitab tulen agama Hindu.

Untuk suatu jangka masa yang lama, kitab-kitab Hindu berada terutamanya di tangan golongan Pandit dan sekumpulan kecil yang telah mempelajari bahasa Sanskrit (kebanyakan penganut Hindu mengetahui bahasa Hindi dan hanya boleh memahami beberapa perkataan Sanskrit).

Sir William Jones yang merupakan seorang hakim dan pengasas Asiatic Society of Bengal mempelajari bahawa Sanskrit pada dekad terakhir abad kelapan belas. Beliau memainkan peranan penting dalam menimbulkan minat ke atas kitab-kitab Sanskrit dan Hindu di Eropah, dan atas usahanyalah kitab-kitab Hindu diterjemahkan ke Bahasa Inggeris.

Pada tahun 1935, Dr. Pran Nath menerbitkan artikel di dalam Times of India yang menunjukkan bahawa Rig Veda mengandungi peristiwa-peristiwa mengenai raja-raja Babilonia dan Mesir dan peperangan-peperangan mereka. Selanjutnya, beliau menunjukkan bahawa se per lima daripada Rig Veda adalah berasal daripada Kitab-kitab Babilonia.

Dari sudut pandangan Muslim adalah mungkin bahawa penganut Hindu telah diwahyukan kitab atau kitab-kitab yang mengandungi cerita mengenai perjuangan Nabi-nabi Allah yang telah diutuskan kepada kaum-kaum lain yang terdahulu. Adalah mungkin juga bahawa ulasan-ulasan yang ditulis mengenainya telah digabungkan dan kemudiannya menjadi sebahagian daripada kitab-kitab yang diwahyukan.

Terdapat beberapa contoh seperti ini di dalam kitab-kitab Hindu. Atharva Veda juga dikenali sebagai ‘Brahma Veda’ yang bermaksud Ilmu Suci. Analisa ke atas Veda menunjukkan bahawa ‘Brahma’ sebenarnya adalah Abraham (Ibrahim), di mana huruf A di dalam Abraham telah dipindahkan ke belakang untuk menjadikannya Brahma. Analisa ini tepat apabila seseorang menulis dua perkataan di dalam huruf Arab, di mana Bahasa Arab adalah bahasa yang mirip kepada bahasa yang dituturkan oleh Nabi Ibrahim.

Begitu juga, isteri pertama Ibrahim, iaitu Sarah, disebut di dalam Veda sebagai Saraswati, dan Nabi Nuh disebut sebagai Manuh atau Manu. Segolongan Pandit menganggap Athrva Veda sebagai Buku Ibrahim. Nabi Ismail dan Nabi Ishak dinamakan Atahrva dan Angira, masing-masing di dalam Veda.

Latar belakang kepada Ramalan-ramalan

Memang diketahui umum bahawa penganut Hindu amat gemar memuja wira-wira, dan adalah munasabah untuk mengandaikan bahawa selepas suatu tempoh masa yang lama, rasa hormat dan pujaan terhadap Nabi-nabi menyebabkan ada golongan yang menganggap mereka sebagai dewa atau Tuhan. Selanjutnya, terdapat juga kemungkinan bahawa Buku Ibrahim dan buku-buku mengenai Nabi-nabi lain mengandungi ramalan-ramalan mengenai Nabi Terakhir, Muhammad (s.a.w.).

Ahli-ahli sejarah Muslim di India berpendapat bahawa makam Nabi Sheesh dan Nabi Ayyub (Job) terletak di Ayodhya, di wilayah Uttar Pradesh, India. Menurut Shatpath Brahmana, pada zaman purba, Ayodhya dikenali sebagai Khosla.

Segolongan Pundit kini mulai menolak Purana hanya kerana mereka menemui di dalamnya banyak ramalan-ramalan dan tanda-tanda yang nyata mengenai kebenaran Nabi Muhammad.

Suatu hujah telah dikemukakan bahawa Purana yang ada kini tidak sama seperti koleksi yang dirujuk oleh Veda dan bahawa kitab-kitab asal telah hilang. Namun begitu, dakwaan ini tidak benar. Adalah mustahil bahawa semua Purana yang dibaca dengan meluas dan dikaji dengan mendalam boleh hilang dan terhapus terus manakala Veda yang hanya dibaca dan difahami oleh segolongan kecil kekal utuh sehingga hari ini.

Satu lagi hujah untuk menentang ramalan-ramalan ini adalah bahawa ia telah ditambah ke dalam Purana pada suatu masa yang terkemudian. Hujah ini juga tidak berasas. Sebuah buku yang begitu dikenali, yang mempunyai liputan yang meluas, dan dibaca pada masa-masa sembahyang yang ditetapkan tidak mungkin boleh diubahsuai dengan begitu mudah. Tambahan lagi, tidak mungkin semua Pundit dan golongan berilmu Hindu telah bersepakat dan menambah ramalan-ramalan ini ke dalam Purana. Apa yang aneh adalah bahawa pengubahsuaian yang dilakukan memihak kepada Nabi Terakhir dan menentang agama mereka sendiri.

Semua kitab-kitab utama Hindu mengandungi ramalan mengenai Nabi Muhammad. Di samping sifat-sifatnya, peristiwa-peristiwa di dalam hidupnya, Ibrahim, Kaabah, Bakkah (Mekah) dan Arabia, ramalan-ramalan ini menyebut namanya sebagai Mahamad, Mamah dan Ahmad.

Nama Mahamad muncul di dalam Purana, nama Mamah muncul di dalam Kuntap Sukt (di dalam Atharva Veda) dan nama Ahmad muncul di dalam Sama Veda. Terdapat banyak klasifikasi mengenai darjah kepentingan Veda telah dibuat. Contohnya, di dalam Shatpath ada disebut bahawa Sama Veda adalah intipati semua Veda. Di satu tempat di dalam Taittriya Brahmana, disebut bahawa “Alam ini dicipta daripada Brahma, Vaisha dicipta daripada mantra Rig Veda, Kashtriya dicipta daripada Yajur Veda dan Brahman dicipta daripada Sama Veda”.

Ramalan Di Dalam Purana

Orang yang mengkompilasi Purana, iaitu Mahrishi Vyasa, adalah seorang yang amat dihormati di kalangan penganut Hindu sebagai rishi agung dan seorang yang berilmu. Beliau amat takwa dan takut kepada Tuhan. Beliau juga mengarang Gita dan Maha Bharat. Salah satu jilid daripada lapan belas jilid Purana adalah jilid yang bertajuk ‘Bhavishya Puran’, yang bermaksud peristiwa-peristiwa akan datang. Penganut Hindu menganggapnya sebagai Firman Tuhan. Ramalan yang menyebut nama Nabi Muhammad ditemui di dalam Prati Sarg Parv III: 3,3, Ayat 5.

Sebelum terjemahan Bahasa Inggeris dikemukakan, perkataan Malechha muncul di bahagian pertama ayat 5 perlu dijelaskan. Perkataan Malechha bermaksud seorang lelaki yang berasal dari negara asing dan bertutur bahasa asing. Sekarang, perkataan ini digunakan untuk merendahkan orang yang tidak suci atau yang lebih buruk lagi. Penggunaannya berbeza-beza dan bergantung kepada siapa yang menggunakannya dan untuk siapa perkataan itu digunakan. Sir William Jones menghadapi kesukaran besar untuk mendapatkan seorang Pundit yang mahu mengajarkannya Sanskrit kerana beliau dianggap tidak suci (Malechha). Hanya setelah Maharaja Shiv Chandra campur tangan baharulah Pundit Ram Lochna bersetuju untuk mengajarnya Sanskrit.

Tidak diketahui sejak bila perkataan ini digunakan dengan maksud menghina: sama ada sebelum kebangkitan Nabi Muhammad (s.a.w.), atau selepas seorang raja Hindu, iaitu Maharaja Chakrawati Farmas (dari Malabar yang terletak di tenggara India) menganut Islam semasa hayat Nabi, tidak lama selepas ketibaan umat Islam di India pada tahun 711, atau selepas masa itu. Mahrishi Vyasa yang mengkompilasi Purana telah menakrifkan Malechha yang bijaksana sebagai “lelaki yang baik tindak-tanduknya, amat bijak, tinggi kerohaniannya dan meninggikan Tuhan”.
Banyak perkataan-perkataan Sanskrit dipinjam daripada perkataan-perkataan Arab dan Ibrani dengan sedikit pengubahsuaian seperti Brahma, Saraswati dan Manu seperti yang ditunjukkan di dalam Jadual 2 di bawah. Perkataan ini kelihatannya diterbitkan daripada perkataan Ibrani, iaitu Ma-Hekha,
yang bermaksud saudaramu (contohnya, Dan dia (Ismail) akan tinggal bersama semua saudaranya. Genesis 16:12; iaitu keturunan Ismail adalah saudara bangsa Israel).

Dalam konteks kitab-kitab Biblikal, perkataan ini bermakna keturunan Nabi Ismail (Ishmael), dan memang diketahui bahawa Muhammad (s.a.w.) adalah keturunan Nabi Ismail melalui anaknya yang kedua, iaitu Kedar. Sesiapa yang boleh membaca skrip Arab dapat melihat dengan mudah bahawa terdapat kesilapan dalam memisahkan Ma daripada Hekha yang menghasilkan satu perkataan, iaitu ‘Malhekha’, dan apabila diadaptasi kepada bahasa asing seperti Sanskrit, ia mungkin berbunyi seperti Malechha.

Teks Sanskrit dan terjemahan Ayat 5 Bhavishya Puran, Prati Sarg Bahagian III:3,3 diberikan di bawah. (Bahagian berkotak di dalam teks Sanskrit menandakan perkataan Mahamad atau Muhammad).

Seorang Malechha (dari negara asing dan bertutur dalam bahasa asing) yang merupakan guru kerohanian akan muncul bersama-sama sahabat-sahabatnya. Namanya adalah Mahamad…

Terjemahan ayat 5 – 27 yang ditunjukkan di Lampiran A (teks Sanskrit Purana, Prati Sarg Bahagian III:3, 3) yang merupakan hasil kerja Dr. Vidyarthi dikemukakan di bawah:
“Seorang Malechha (dari negara asing dan bertutur dalam bahasa asing) yang merupakan guru kerohanian akan muncul bersama-sama sahabat-sahabatnya. Namanya adalah Mahamad. Setelah Raja (Bhoj) memandikan Mahadev Arab (dengan keperibadian seperti malaikat) ini, dia mempersembahkan kepadanya hadiah sebagai tanda ketaatannya yang ikhlas dan tanda penghormatannya dan berkata, ‘Aku patuh kepadamu’. ‘Wahai engkau, kebanggaan manusia, penghuni Arabia. Kau telah mengumpulkan kekuatan yang besar untuk membunuh Syaitan dan kau sendiri telah dilindungi daripada penentang-penentang malechha (penyembah berhala). Wahai engkau, yang merupakan gambar Tuhan Yang Maha Suci, Tuhan yang terbesar, aku adalah hambamu, terimalah aku yang tunduk di kakimu.”
“Malechha telah memijak tanah Arabia yang masyhur. Arya Dharma tidak akan ditemui di negara itu. Sebelum itu telah muncul seorang roh jahat yang terseleweng yang telah kubunuh [nota: contohnya Abrahah Al-Ashram, gabenor Yaman yang menyerang Mekah]; dia kini muncul lagi dan dihantar oleh musuh yang gagah. Untuk menunjukkan musuh-musuh ini ke jalan yang benar dan membimbing mereka kepada Mahamad (Muhammad) yang dikenali, yang telah kuberi nama julukan Brahma dan berusaha keras untuk membawa golongan Pishacha ke jalan yang benar. Wahai Raja! Kau tidak perlu pergi ke negara Pishacha yang tolol, kau akan disucikan melalui kemurahan hatiku di tempat kau diam. Pada waktu malam, dia yang seperti malaikat, manusia yang licik, yang menyamar sebagai Pishacha berkata kepada Raja Bhoj: “Wahai Raja! Arya Dharma mu telah menang mengatasi agama-agama lain, tetapi menurut perintah ‘Ashwar Parmatma (Tuhan, Roh Yang Tinggi), aku akan melaksanakan rukun yang kuat daripada golongan pemakan daging. Pengikut-pengikutku terdiri daripada lelaki yang telah disunatkan, tanpa ekor (di kepalanya), menyimpan janggut, melancarkan revolusi, mengumumkan panggilan sembahyang dan memakan semua yang halal. Dia akan memakan semua jenis binatang kecuali khinzir. Mereka tidak akan mencari kesucian dari pohon suci, tetapi disucikan melalui peperangan. Kerana mereka menentang bangsa-bangsa yang tidak beragama, mereka akan dikenali sebagai Musalman (Muslim). Aku akan menjadi pengasas agama golongan yang memakan daging ini.”

Ramalan Di Dalam Kuntap Sukt (Atharva Veda)
Kuntap Sukt adalah bahagian-bahagian di bab kedua puluh Atahrva Veda, Ia dibaca setiap tahun dalam sembahyang semasa perhimpunan-perhimpunan besar, dan bila mana korban dipersembahkan. Setiap tahun, tujuh belas pundit berkumpul untuk membaca mantra-mantra ini dengan penuh khusyuk. Kuntap Sukt disebut di dalam beberapa kitab-kitab purba Hindu seperti Aitreya Brahmana, Kaushitki Brahmana, Gopath Brahmana, Shankhayana Shraut Sutar, Ashvlayana Shraut Sutar dan Vaitan Sutar.

Perkataan Kuntap bermakna menghapuskan dosa dan penderitaan; perkataan ini terbentuk daripada perkataan ‘Kuh’ (dosa dan penderitaan) dan ‘tap’ (menghapuskan). Perkataan Kuntap juga bermaksud ‘kelenjar yang tersembunyi di abdomen’, yang bermakna bahawa maksud sebenar akan didedahkan hanya kepada mereka yang mempunyai penglihatan yang dalam. Sebagai perbandingan, Mekah digelar ibu kepada bandar-bandar (Umm al Qura) atau pusat bumi. Dr. Vidyarthi menunjukkan bahawa perkataan Kuntap diterbitkan daripada Bakkah (Mekah).

Dalam analisa ke atas perkataan-perkataan Sanskrit dan Arab yang mempunyai makna yang sama seperti di dalam Jadual sebelum ini, perkataan ‘b’ di dalam bahasa Arab digunakan sebagai ‘p’ di dalam bahasa Sanskrit (pada zaman kita, satu contoh adalah minuman Pepsi; ia ditulis dan disebut sebagai Bebsi dalam dunia Arab). Dalam kes tertentu, huruf Arab ‘t’ menjadi senyap dan disebut sebagai ‘h’ bergantung kepada kedudukannya di dalam perkataan berkenaan (lihat Jadual 3 di bawah). Sebagai contoh, ‘tun’ di dalam Medinatun digantikan dengan ‘h’ dalam sebutan (kedua-dua ‘t’ dan ‘n’ digugurkan). Selanjutnya, banyak perkataan-perkataan Sanskrit yang mempunyai perkataan yang selari dalam bahasa Arab ditulis terbalik (lihat Jadual 2 di atas). Oleh itu, kita boleh melihat kesamaan di antara perkataan Kuntap dan Bakkah (setiap satu mengandungi huruf k, n, t, p). Selanjutnya, Dr. Vidyarthi menunjukkan daripada konteks ramalan tersebut bahawa sesungguhnya Kuntap merujuk kepada Kaabah dan Mekah. Apa yang menarik adalah perkataan Bakkah dan Kaabah menggunakan perkataan akar yang sama.

Mantra ketiga di dalam Kuntap Sakt ialah...

Terjemahannya oleh Pundit Raja Ram diberikan seperti berikut:
“Dia memberikan kepada Rishi Mamah seratus keping wang emas, sepuluh kalungan, tiga ratus ekor kuda dan seribu ekor lembu”

Perkataan akar kepada perkataan Mamah adalah Mah yang bermakna yang disanjung tinggi, dihormati, disegani, dibesarkan dan bertaraf tinggi. Perkataan “Muhammad” di dalam bahasa Arab bermaksud “yang dipuji”. Di dalam bahasa Sanskrit, banyak nama-nama Muslim yang digunakan dengan sedikit pengubahsuaian. Contohnya, ‘Mahmud’ Ghaznavi yang memerintah sebahagian daripada India, dipanggil dengan nama ‘Mamud’ Ghaznavi. Oleh itu, Mamah adalah sinonim dengan Muhammad apabila makna keseluruhan ayat tersebut dipertimbangkan.

Di dalam agama Hindu, perkataan Rishi bermaksud guru ilmu mistik atau Nabi, dan mungkin juga seorang yang tinggi tarafnya. Kelihatannya perkataan ini diterbitkan daripada nama Nabi Idris dengan huruf pertama ‘i’ dipindahkan ke penghujung perkataan, sama seperti nama Abraham dan Brahma, dan huruf ‘d’ digugurkan seperti mana Mamah (Muhammad, yang diterbitkan daripada huruf akar h, m dan d).

Seratus keping wang emas merujuk kepada sahabat-sahabat awal Nabi Muhammad, yang mana lapan puluh daripada mereka berhijrah ke Habsyah untuk melepaskan diri daripada penindasan yang tidak tertanggung. Di dalam Shatpath Brahmana yang merupakan ulasan yang diwahyukan ke atas Yajur Veda, emas adalah digunakan sebagai metafora untuk kuasa spiritual manusia yang tinggi.

Sepuluh kalungan merujuk kepada sepuluh sahabat Nabi Muhammad yang paling rapat yang diberikan berita gembira mengenai syurga oleh Nabi. Umat Islam mengenali mereka sebagai ‘Ashra-i-Mubbashshara’. Mereka adalah Abu Bakar (r.a.) , ‘Umar, ‘Uthman, ‘Ali, Talha, Zubair, ‘Abdul Rahman bin Auf, S’adbin Abi Waqqas, S’ad bin Zaid, dan Abu ‘Ubaidah (moga Allah memberkati mereka). Mereka adalah orang-orang yang disebut di dalam Veda sebagai Dash ashrijah – ‘sepuluh jambangan bunga dari syurga’.

Tiga ratus ekor kuda yang bagus (dari baka Arab) merujuk kepada sahabat-sahabat Nabi Muhammad yang berjuang di Badar. (Bilangannya yang tepat adalah 313, tetapi dalam kebanyakan ramalan angka ini digenapkan). Perkataan Sanskrit Arvah bermakna kuda Arab yang pantas, terutamanya yang digunakan oleh golongan Asura (bukan Arya).

Sepuluh ribu ekor lembu merujuk kepada sepuluh ribu sahabat yang mengiringi Nabi semasa pembukaan Mekah. Perkataan Sanskrit ‘go’ diterbitkan daripada gaw yang bermakna pergi berperang, dan digunakan bagi kedua-dua kerbau dan lembu. Di dalam Veda, kerbau atau lembu digambarkan sebagai simbol peperangan, keamanan dan persahabatan. Kita dapati kedua-dua sifat ini pada sahabat-sahabat Nabi Muhammad.

Mereka adalah manusia yang beriman dan pemurah seperti lembu, dan kuat serta perkasa dalam memastikan keamanan dan keadilan.

Qur’an 48:29
Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengannya adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka: kamu lihat mereka ruku’ dan sujud mencari kurnia Allah dan keredhaanNya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, iaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya kerana Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang soleh di antara mereka keampunan dan pahala yang besar.

Qur’an 5:54
Hai orang-orang yang beriman, barang siapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah kurnia Allah, diberikanNya kepada siapa yang dikehendakiNya dan Allah Maha Luas (pemberianNya) lagi Maha Mengetahui.

Sebuah hadith Nabi Muhammad menjelaskan lagi ramalan ini. Ia diriwayatkan di dalam Sahih Al-Bukhari, Jilid 9, No. 159 dan terdapat sedikit tambahan pada perinciannya di dalam Sahih Muslim, Sharh an-Nawawi, Jilid 8. Hadith ini merujuk kepada mimpi Nabi ketika beliau di Mekah, iaitu sebelum hijrah ke Madinah.

“Abu Musa meriwayatkan bawa Nabi (s.a.w.) bersabda, “Di dalam mimpiku aku nampak bahawa aku berhijrah dari Mekah ke suatu tempat di mana terdapat pohon-pohon kurma. Aku menyangka bahawa tempat itu adalah Yamamah atau Hajar, tetapi rupa-rupanya adalah Yathrib (Madinah). Dan aku nampak lembu-lembu (dipetik di dalam Sahih Muslim sebagai lembu-lembu disembelih) di situ – dan bahawa apa yang ada di sisi Allah adalah lebih baik. Akhirnya, lembu-lembu itu rupa-rupanya adalah simbol orang-orang beriman (yang terbunuh) di (pertempuran) Uhud, dan yang baik (yang aku lihat di dalam mimpiku) adalah ganjaran kebaikan dan kebenaran yang Allah anugerahkan kepada kami selepas peperangan Badar.”

Hadith ini menunjukkan bahawa lembu-lembu di dalam mimpi tersebut mewakili sahabat-sahabat Nabi. Oleh itu, sepuluh ribu lembu di dalam mantra Veda merujuk kepada sepuluh ribu sahabat-sahabat Nabi Muhammad yang beriman.

Terjemahan Bahasa Inggeris mantra (ayat-ayat) 1 hingga 13 tersebut adalah dari Kuntap Sukt (Atharva Veda) yang merupakan hasil kerja Pandit Raja Ram dan penterjemah-penterjemah Hindu lain, dan disenaraikan di bawah. Teks di dalam [ ] ditambah untuk menghuraikan atau menerangkan konteks ayat-ayat tersebut kepada pembaca.

Dengarlah wahai manusia! Seorang yang terpuji akan dipuji. Wahai Kaurama, kami telah menerima dari kalangan Rushama enam puluh ribu dan sembilan puluh [bilangan penduduk Mekah ketika Nabi berjaya membebaskan Mekah].

Dua puluh ekor unta menarik kereta kudanya, dan dia membawa bersama isteri-isterinya. The top of that carriage of chariot bows down escaping from touching the heaven.

Dia memberikan Rishi Mamah seratus keping emas, sepuluh kalungan, tiga ratus ekor kuda dan sepuluh ribu ekor lembu. [100 orang sahabat awal, 80 orang daripada mereka berhijrah ke Habsyah, sepuluh yang terpilih diberikan berita gembira tentang syurga oleh Nabi, 313 sahabat di peperangan Badar, dan 10,000 sahabat yang bersama-sama Nabi semasa memasuki Mekah dan membersihkan Kaabah daripada berhala-berhala]
Sebarkanlah kebenaran, wahai engkau yang memuji [Ahmad], sebarkanlah kebenaran, seperti mana burung menyanyi di pohon yang berbuah ranum. Bibirmu dan lidahmu petah bagaikan sepasang mata gunting yang tajam. [Keadaan Nabi ketika menerima wahyu melalui Malaikat Jibril]

Yang berdoa dan doa mereka bergegas bagaikan kerbau yang tangkas. Hanya anak-anak yang tinggal di rumah, dan di rumah mereka menunggu lembu-lembu itu. [Lembu-lembu merujuk kepada sahabat-sahabat Nabi. Mereka menunaikan solat 5 kali sehari dengan taat pada masa yang ditetapkan. Rujuk kepada kisah Peperangan badar, Uhud, dan Ahzab].

Wahai engkau yang memuji (Tuhan), bertindaklah dengan bijak, yang akan membawa ganjaran lembu dan perkara-perkara yang baik. Sebarkanlah ia di kalangan yang beriman, seperti mana pemanah mengacukan anak panahnya ke sasaran. [kebesaran Qur'an]

Nyanyikanlah pujian yang tinggi kepada raja dunia ini atau Cahaya Semesta Alam, yang merupakan tuhan dan yang terbaik di kalangan manusia. Dia adalah pembimbing semua manusia dan memberikan perlindungan kepada semua orang. [sifat-sifat Nabi Muhammad]

Dia yang menawarkan perlindungan kepada semua orang, membawa kedamaian kepada dunia, sebaik sahaja dia menaiki takhta. Orang-orang di tanah Kuru memperkatakan tentang kedamaian yang dibawanya semasa membina rumah. [Di dalam Bahasa Ibrani, Kuru bermakna orang yang melindungi rumah, dan Kore bermakna rumah. Ia merujuk kepada rumah ibadat yang pertama, iaitu Kaabah. Dalam konteks ini, tanah Kuru bermakna negeri Koreish. Mantra ini merujuk kepada pembinaan semula Kaabah lima tahun sebelum kenabian Muhammad dan peranannya di dalam mendamaikan suku-suku Koreish (Quraisy) yang mahukan penghormatan eksklusif untuk meletakkan kembali Batu Hitam di tempatnya, dan pertelingkahan ini hampir mencetuskan pergaduhan di kalangan mereka. Batu Hitam adalah bahan suci dan adalah satu-satunya bahagian yang tinggal daripada bahan asal yang digunakan untuk mendirikan Kaabah]

Di kalangan Raja, yang memberikan kedamaian dan perlindungan kepada semua,seorang isteri bertanya suaminya sama ada dia perlu menghidangkan untuknya dadih atau sebarang arak. [Disebabkan perlindungan dan perintah Nabi, kaum wanita boleh mengembara dengan bebas tanpa ditemani dan tanpa rasa takut]

Barli yang ranum tumbuh dari rekahan dan menjulang ke langit. Orang ramai makmur di bawah pemerintahan raja yang melindungi semua. [Manusia bangun dari lubuk kehinaan ke puncak kemuliaan].

Indra mengejutkan penyanyi dengan pujian-pujiannya dan memintanya pergi kepada orang ramai dari serata arah. Dia diminta memuji Indra, yang gagah dan semua orang beriman menghargai usahanya dan Tuhan menganugerahkannya ganjaran. [Nabi menghantar beberapa pucuk surat kepada beberapa orang raja dan pemerintah dari serata tempat untuk menjemput mereka kepada Islam].

Lembu-lembu, kuda-kuda dan manusia bertambah dan berkembang di sini kerana di sini ada seorang pemerintah yang amat murah hati yang memberikan ribuan untuk kebajikan dan korban. [Sifat Nabi Terakhir].
Wahai Indra, lindungilah lembu-lembu ini, dan lindungilah tuannya daripada bahaya. Wahai Indra, jangan biarkan musuh atau perompak menewaskan mereka. [Indra merujuk kepada Tuhan dan lembu merukuk kepada pengikut-pengikut Nabi yang beriman]

Untuk perbandingan, sila baca riwayat hidup Nabi Muhammad (s.a.w.) dan apa kata orang bukan Islam mengenai Nabi Muhammad (s.a.w.).

Ramalan-ramalan Lain di Dalam Atharva Veda

Atharva Veda X, 2, 28: [mengenai Kaabah]
Sama ada ia dibina tinggi, sama ada dindingnya lurus atau tidak, namun Tuhan tetap dilihat di setiap penjurunya. Dia yang mengenali Rumah Tuhan mengenalinya kerana Tuhan diingati di situ.
Kaabah tidak tepat berbentuk segi empat dan sisinya tidak sama panjang. Kaabah terletak di tengah-tengah Masjid Haram yang dibuka sepanjang hari dan malam sepanjang tahun dan sentiasa dipenuhi oleh orang ramai yang berdoa kepada Allah (satu-satunya Tuhan Yang Benar). Umat Islam menghadapkan wajah mereka ke arahnya semasa sembahyang, membentuk suatu bulatan di rumah Suci dan bulatan ini melunjur di seluruh permukaan bumi.

Atahrva Veda X, 2, 31 [mengenai Rumah Suci dan Kaabah]
Tempat tinggal malaikat ini mempunyai lapan bulatan dan sembilan pagar. Ia tidak dapat ditakluki, ia kekal abadi dan ia gemilang dengan cahaya yang Tertinggi.
Masjid Haram yang di tengah-tengahnya terletak Kaabah dibuka siang dan malam sepanjang tahun dan sentiasa dipenuhi oleh orang ramai yang bersembahyang dan berdoa kepada Allah (satu-satunya Tuhan Yang Benar). Ia tidak pernah ditakluki. Abrahah al-Ashram, gabenor Yaman pernah cuba merobohkannya pada tahun 570 M dengan angkatan tentera yang kuat dan sekumpulan gajah-gajah tetapi dihalang daripada memasuki bandar tersebut (kawasan suci). Penduduk Mekah memutuskan untuk tidak mempertahankan Kaabah dan lari meninggalkan bandar itu dan berlindung di bukit-bukit yang berhampiran dengan Kaabah. Dengan perintah Allah, burung ababil telah melemparkan batu kepada tentera Abrahah dan menghancurkannya, meninggalkan mereka bagaikan tanaman yang rosak dimakan ternakan. Peristiwa ini diterangkan di dalam Surah (bab) 105 di dalam Qur’an. Tahun 570 lebih dikenali oleh orang Arab sebagai Tahun Gajah dan Nabi Muhammad dilahirkan pada tahun tersebut.

Dr. Vidyarthi mengetengahkan fakta-fakta berikut. Rumah Tuhan mempunyai sembilan pintu – Baab-e-Ibrahim, Baab-al Widaa, Baab-as-Safa, Baab-e-Ali, Baab-e-Abbas, Baab-un-Nabi, Baab-as-Salaam, Baab-az-Ziyarat dan Baab-e-Haram. Selanjutnya, terdapat lapan bulatan yang merupakan garisan semula jadi yang melingkari kawasan-kawasan di bukit-bukit sekitarnya. Nama bukit-bukit tersebut adalah Jabal-e-Khaleej, Jabal-e-Qaiqaon, Jabal-e-Hindi, Jabal-e-Laalaa, Jabal-e-Keda, Jabal-e-Abu Hadidah, Jabal-e-Abi Qabees dan Jabal-e-Umar.

Atharva Veda X, 2, 33 [mengenai Ibrahim, Masjid Haram dan Kaabah]
Brahma (Abraham/Ibrahim) tinggal di sini yang diterangi oleh cahaya dari langit dan dihujani keberkatan Tuhan. Ia adalah tempat yang memberikan kehidupan (spiritual) kepada manusia dan tidak dapat ditakluki.

Kaabah dibina oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Ia tidak pernah ditakluki sehingga ke hari ini seperti yang diceritakan oleh ayat di atas. Banyak ayat-ayat di dalam Qur’an dan Perjanjian Lama, Bible yang menceritakan keberkatan yang dianugerahkan Tuhan ke atas Rumah Suci ini.

Ramalan Di Dalam Sama Veda

Sama Veda mengandungi banyak ramalan-ramalan tentang kebangkitan Nabi Muhammad. Salah satu daripadanya dibentangkan di sini. Di dalam Sama Veda, II:6, 8 kita dapati:
Ahmad menerima undang-undang agama (Syariah) daripada Tuhannya. Undang-undang agama ini penuh dengan kebijaksanaan. Aku menerima cahaya daripadanya seperti menerima cahaya dari mentari.

Nama lain bagi Nabi Muhammad adalah Ahmad (kedua-duanya adalah daripada huruf akar h, m dan d); kedua-dua nama bermakna “yang terpuji” tetapi nama kedua menekannya pada darjah yang lebih tinggi. Qur’an menyatakan bahawa Nabi Isa (Jesus a.s.) menyebut Nabi terakhir sebagai Ahmad.

Ramalan Di Dalam Rig Veda

Rig Veda V, 27, 1
Pemilik kereta kuda, yang benar dan mencintai kebenaran, yang amat bijaksana, berkuasa dan pemurah, Mamah [Muhammad] telah memilihku dengan kata-katanya. Anak kepada yang Maha Berkuasa, yang memiliki semua sifat-sifat yang mulia, yang mengasihani dunia telah menjadi masyhur dengan sepuluh ribu [sahabat].

Ini merujuk kepada sepuluh ribu orang sahabat-sahabat Nabi yang menang semasa pembukaan Mekah dan membersihkan Kaabah daripada berhala dan segala kehinaan.

Ramalan-ramalan Lain Di Dalam Kitab Hindu

Veda mengandungi banyak ramalan mengenai Nabi Muhammad. Beberapa penterjemah Eropah dan Hindu yang menterjemah Veda telah membuang nama yang merujuk kepada Nabi sementara yang lain cuba menerangkan ayat-ayat mengenai peristiwa-peristiwa di dalam kehidupannya, Kaabah, Mekah, Arabia dan peristiwa-peristiwa lain dengan menggunakan terminologi Hindu seperti ritual penyucian, dan tanah dan sungai-sungai di India. Beberapa Mantra mengandungi ramalan-ramalan yang bercampur-baur dengan penjelasan-penjelasan yang kemudiannya menjadi sebahagian daripada ramalan tersebut.

Beberapa ramalan ditemui di dalam Atharva Veda: (1) XX: 21, Ayat 6, 7 dan 9; (2) XX:137, Ayat 7 – 9; dan (3) X:2, Ayat 26, 27, 28, 29, 30 dan 32. Begitu juga beberapa lagi ramalan ditemui di dalam Rig Veda: (1) VII: 96, Mantra 13 – 16; dan (2) I: 53, ayat 6 dan 9. Akhir sekali, satu ramalan ditemui di dalam Sama Veda III: 10, Ayat 1.

Ini hanyalah beberapa contoh daripada banyak ramalan-ramalan. Pembaca yang beri minat untuk merujuk kepada hasil kerja seorang sarjana boleh membaca buku Dr. Vidyarthi bertajuk “Mohammed in World Scriptures”, 1990. Buku ini menerangkan terminologi Hindu yang digunakan di dalam Mantra dan makna serta penggunaan perkataan-perkataan dan ungkapan-ungkapan tertentu di dalam Veda dan Kitab-kitab Hindu yang lain.

Sebenarnya banyak lagi anekdot tentang nabi-nabi di dalam seluruh kitab-kitab Hindu yang berasal dari suhuf-suhuf nabi terdahulu. Adakah ini cukup meyakinkan bahawa sememangnya Muhammad benar-benar penyelamat yang dijanjikan itu?

Kalki Avatar

Pundit Vedaprakash Upadhyay, professor beragama Hindu, dalam bukunya yang menghebohkan mengklaim bahwa “Avatar” yang tertera dalam Kitab Suci agama Hindu cocok dengan kepribadian Nabi Muhammad SAW. Di India buku tentang fakta itu telah dipublikasikan. Buku itu menjadi topik hangat diskusi dan isu di dalam negeri. Penulisnya adalah Pundit Vedaprakash Upadhyay yang merupakan seorang Profesor Hindu.

Judul bukunya adalah Kalki Avatar. Pundit Vedaprakash Upadhyay adalah pemeluk Hindu Brahmin berasal dari Bengali. Dia merupakan peneliti di universiti Allahabad. Setelah bertahun-tahun meneliti kitab Veda, Purna and Upnishad dia mempublikasikan bukunya itu dan tidak kurang dari delapan orang pundit terkenal mengakui argumen-argumen yang disodorkannya.

Menurut keyakinan Hindu, dunia Hindu sedang menanti kedatangan “seorang pembimbing sekaligus pemimpin” namanya Kalki Avatar.

Diskripsi yang ada dalam teks agama Hindu hanya menerangkan nabi Muhammad SAW dari arab Saudi. Oleh karena itu umat Hindu si seluruh dunia tidak perlu menunggu kedatangan Kalki Avatar (sang Inspirasi) dan harus segera mengimani nabi Muhammad SAW sebagai Kalki Avatar. Ini merupakan fakta yang diakui oleh pundit-pundit terkenal.

Apa yang penulis dapat katakan adalah siapapun yang masih menunggu kedatangan Kalki Avatar adalah menyiksa diri. Utusan Allah itu telah datang dan pergi pada empat belas abad yang lalu. Penulisnya mengutip keterangan dari kitab Veda dan Kitab Suci umat Hindu lainnya:
Dalam Purana (kitab Hindu), dinyatakan bahwa Kalki Avatar adalah utusan Tuhan terkahir di dunia. Dia akan menjadi pembimbing bagi seluruh manusia di dunia.
Menurut keyakinan hindu kelahiran Kalki Avatar akan terjadi di sebuah wilayah, yang menurut keyakinan Hindu sendiri adalah di wilayah Arab.

Dalam kitab suci agama Hindu, nama ayah dan ibu Kalki Avatar adalah VISHNUBHAGAT dan SUMANI. Bila dicermati arti dari nama-nama itu kita akan sampai pada kesimpulan yang sangat menarik. VISHNU (artinya Allah) + BHAGAT (artinya Hamba). Hamba Allah = ABDULLAH (dalam bahasa Arab) adalah nama ayah rasulullah.SUMAANI (artinya damai atau ketenangan). Aminah (dalam bahasa Arab berarti Damai) adalah nama ibu rasulullah.

Dalam kitab suci Hindu, disebutkan bahwa makanan pokok Kalki Avatar adalah kurma dan minyak zaitun dan dia merupakan orang paling jujur dan dapat dipercaya dalam agamanya. Tidak diragukan nabi Muhammad SAW memiliki sifat-sifat seperti itu.

Dalam kitab Veda, Kalki Avatar akan terlahir dari sebuah suku terhormat. Kenyataannya nabi Muhammad lahir dari suku terhormat yaitu suku Quraysh.

Tuhan mengajar Kalki Avatar melalui utusan-Nya (malaikat) dalam sebuah gua. Allah mengajarakan nabi Muhammad (SAW) melalui malaikat-Nya, Jibril, dalam gua yang terkenal dengan Gua Hira.

Tuhan akan memberi Kalki Avatar kuda yang larinya kencang sehingga mampu melintasi dunia serta tujuh langit. Inilah yang kita kenal dengan Burraq dan Mi’raj (perjalan malam nabi Muhammad SAW melintasi tujuh langit).

Tuhan akan menyediakan Kalki Avatar pertolongan ghaib. Ini terjadi dalam peperangan Uhud.

Satu keterangan luar biasa adalah disebutkan Kalki Avatar akan dilahirkan pada hari keduabelas di suatu bulan. Tepat sekali, nabi Muhammad dilahirkan pada tanggal 12 Rabbiul Awwal (kalender Hijriah).

Kalki Avatar memilki kuda bagus dan merupakan seorang mahir pedang.

Sebagai bonus,penjelasan ini ditambah lagi dengan kajian Pundit tersebut yang juga seorang PAKAR BAHASA SANSKRIT.

Beliau yang ketika itu bertugas di Universiti Prayag, mengatakan Muhammad (s.a.w.) disebut di dalam kitab Veda dan Purana (kitab agama Hindu) dengan empat nama dan gelaran iaitu:
-Narashangsa (The Praised) – Yang Terpuji.
-Antim Rishi (Final Sage) – Utusan Terakhir.
-Kalki Avatar (Sage of the Last Period) – Utusan Akhir Zaman
-Mamaha dan Ahamiddhi (Muhammad) – Muhammad dan Ahmad.

Veda juga menceritakan sifat-sifat utusan akhir zaman ini. Sebagai contoh dalam Atharva-Veda disebutkan:
(1) “He will use camels as his mounts.” (Atharveda 20:127:2) – (Dia menggunakan unta sebagai kenderaannya).
(2) “He will have twelve wives.” (Dia mempunyai 12 orang isteri)
(3) “God will honour Narashangsa with ten garlands.” (Tuhan memuliakannya dengan 10 kalungan di leher)
(4) “He will receive a gift of ten thousand cows.” (Dia menerima anugerah 10,000 ekor lembu)

Maksudnya:
(1) Kenderaan yang digunakan Nabi Muhammad s.a.w. adalah unta. Imam Bukhari berkata, “Anas melaporkan, Nabi memiliki seekor unta yang bernama Adhba’ yang tidak dapat dikalahkan oleh sesiapa pun dalam perlumbaan (semasa latihan).”
Keterangan:Unta adalah haiwan yang menjadi identiti di padang pasir Arab.Ia bukan identiti Tanah India.Dewa-dewi Hindu tidak pernah menaiki unta.Pernahkah anda melihat patung-patung dewa Hindu menaiki unta??
(2) Nabi Muhammad s.a.w. memang memiliki 12 orang isteri.
(3) Nabi Muhammad s.a.w. mempunyai 10 orang sahabat istimewa yang dikenali sebagai ‘sepuluh yang terjamin syurga’.
(4) Dr. Ved Prakash mengatakan perkataan ‘lembu’ adalah metafora yang melambangkan golongan yang baik dan bepekerti mulia. Menurut Dr. Ved Prakash ‘10,000 ekor lembu’ mungkin dikaitkan dengan 10,000 sahabat Nabi yang berjaya menguasai kota Mekah pada tahun ke-8 Hijrah.

*Dalam kitab Shahih Imam Bukhari, dari ANAS katanya: “Aku pernah melihat Rasulullah (Muhammad) menunggang kuda dengan sebilah pedang tergantung di sampingnya.”

Teks Hindu menggambarkan Kalki Avatar menaiki kuda putih dan Nabi Muhammad sememangnya mempunyai kuda putih.Malah dalam Injil/Taurat juga diterangkan ramalan tentang orang agung menaiki kuda putih.Lihat keterangan dibawah,

Wahyu 19: 10-18
10.Maka tersungkurlah aku di depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi katanya kepadaku : “Janganlah begitu. Aku pun hamba, sama dengan engkau juga dan dengan segala saudaramu yang memegang kesaksian Jesus. Sembahlah Allah, kerana kesaksian Yesus itulah roh nubuat.
11.Maka aku melihat sorga terbuka, lalu ku lihat seekor kuda putih dan ia menungganginya bernama: Yang setia dan yang benar. Ia menghakimi dan berperang dengan adil.
12.Dan matanya bagaikan nyala api dan di atas kepalanya terdapat banyak mahkota dan padanya tertulis suatu nama yang tidak diketahui oleh seorang pun, kecuali ia sendiri.
13.Dan ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan namanya disebut ‘Firman Allah’
14.Dan semua pasukan dari sorga mengikuti dia; mereka menunggang kuda putih dan memakai lenan halus yang putih bersih.
15.Dan dari mulutnya keluar sebilah pedang tajam yang akan memukul segala bangsa. Dan ia akan menggembalakan mereka dengan gada besi dan ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur, yaitu kegeraman murka Allah, Yang Maha Kuasa.
16.Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama yaitu: “Raja segala raja dan tuan diatas tuan”
Keterangan
Makna dari ayat-ayat di atas menunjukkan ciri dan sifat nabi yang akan datang sebagai berikut:
a.menolak untuk disujudi
b.setia kepada hukum dan dapat dipercaya karena selalu benar
c.matanya seperti nyala api dan dikepalanya ada mahkota
d.sebagai Firman Allah yang hidup
e.sebagai raja diatas segala raja dan tuan di atas segala tuan.
KETERANGAN:
• Ayat 10 menerangkan bahwa Yohannes berniat untuk sujud kepadanya , tetapi ia mencegahnya. Yang diisyaratkan ayat ini tak lain adalah Nabi Muhammad saw yang selalu menolak untuk disujudi oleh umatnya. Beliau menegaskan adat sujud menyembah itu berlaku di kalangan non muslim. Ketika Ja’far bin Abu Tholib memimpin rombongan sahabat hijrah ke negara Habsyi, ia menolak untuk sujud kepada Raja negeri itu yang beragama Kristen (Raja Najasyi). Ketika ditanya oleh Raja itu, beliau menjawab bahwa Allah melarang manusia untuk sujud kepada sesama manusia dan yang berhak disujudi hanyalah Allah. Bagaimana dengan Yesus? Ternyata dia tidak menolak jika ada orang yang sujud kepadanya (Lukas 8:41 dan Yohannes 9:38), berarti, nubuat diatas jelas bukan untuk Jesus, melainkan untuk Muhammad.
• Ayat 11 menerangkan, kuda putih yang penunggangnya bernama Yang Setia dan Yang Benar, dengan keadilan ia memutuskan hukum dan mengadakan peperangan. Jesus tidak pernah menunggang kuda putih,melainkan seekor keledai (Zecchariah 9:9, Matius 21:7). Sedangkan Nabi Muhammad selalu menunggang kuda putih. Sebelum beliau menjadi Nabi, gelar beliau adalah “ Al Amin”, artinya “ Yang dapat dipercaya, Yang setia dan Yang benar”. Dalam memutuskan perkara Beliau tidak pernah pandang bulu, dengan keberanian yang luar biasa beliau memimpin peperangan melawan dan menghancurkan kekuatan kaum kafir. Sedangkan Jesus sama sekali tidak pernah mengikuti peperangan, sebab kerajaan Jesus bukan di dunia, melainkan di langit (Yohannes 18:36)
• Ayat 12 mengatakan, matanya seperti nyala api dan di kepalanya banyak mahkota. Nabi Muhammad dalam memimpin peperangan, matanya merah berapi-api dan mampu mengalahkan raja-raja serta merebut singgasananya. Menurut orang Kristen, Jesus tidak pernah berperang sehinggaia tidak bermahkota. Ketika disalib, orang Romawi dan Yahudi memberinya mahkota duri sebagai lambang penghinaan terhadap Jesus.
• Ayat 13 menjelaskan, nabi itu disebut Firman Allah. Mungkin orang akan bertanya: Bukankah Jesus itu Firman Allah?. Memang benar, Jesus adalah Firman Allah demikian juga Muhammad. Firman Allah yang diberikan kepada Muhammad ada tiga macam. Pertama wahyu yang dibacakan oleh Malaikat Jibril (wahyu matlu) yaitu Al Qur’an. Kedua, wahyu yang tidak dibacakan (ghoiru matlu) dan langsung melalui Nabi yaitu hadits dan hadits qudsi.
• Ayat 14, bahwa Nabi Muhammad selalu dikelilingi tentara malaikat yang turun dari Surga
• Ayat 15, bahwa Nabi Muhammad akan menghancurkan kekuatan orang kafir
• Ayat 16 menyebut dia sebagai raja diatas raja dan tuan diatas tuan, sebab nabi Muhammad mampu mengalahkan raja-raja lainnya. Bagaiman Jesus?. Dia tidak pernah berperang dan tidak pernah mengalahkan seorang raja pun?
==============================
Sebagaimana pengakuan kaum kafir Quraisy dalam perang badr. Salah satu Panglima Quraisy saat itu, Abu Sufyan mengaku melihat tentara-tentara berbaju putih bersih, menunggang kuda-kuda putih yang sangat indah ikut berperang di pihak kaum Muslimin. Sebagai ilustrasi, jumlah kaum muslimin yang berangkat berperang adalah 300 orang (disebut ahlu badr), sedang jumlah kaum kafir, sekitar 1000 orang.
Sebagai tambahan lagi
Bagaimana?Veda,Purana dan lain-lain mengesahkan kehadiran Muhammad.
Mahukan lebih lagi bukti?
Muhammad Dalam Injil dan Taurat
Walaupun Injil dan Taurat pada hari ini sudah hilang keasliannya,namun bukanlah keseluruhan isi kandungan kitab-kitab ini tidak dapat diterima kebenarannya.Sepertimana sumber-sumber Hindu tadi,jejak-jejak Nabi Muhammad dapat ditelusuri tambahan pula Nabi Isa a.s adalah nabi sebelum Nabi Muhammad s.a.w.
Naskhah Taurat dalam bahasa Hebrew masih lagi mencatatkan nama Muhammad dengan jelas dan terang sehingga ke hari ini. Dalam Song of Solomon 5:16 terdapat perkataan-perkataan ini:

HIKKO MAMMITAKIM VIKILLO MUHAMMADIM ZIH DUDI FAZIH RI’IE
Maknanya: “kata-katanya adalah semanis kata-kata, sesungguhnya dia adalah Muhammad yang agung, inilah kekasihku dan inilah kesayanganku”.

Lafaz Hebrew tersebut menyebut nama Muhammad dengan jelas dan terang serta diikuti dengan lafaz ( IM ) yang digunakan dalam bahasa Hebrew untuk pengagungan. Nama Muhammad juga disebut dalam kamus indeks bagi perkataan Taurat ketika menjelaskan lafaz yang berkaitan dengan nas tadi (MUHAMMADIM) – The New Strong Exhaustive Concordance of Bible, James Strong, L.L.D.5.T.D, Thomas Nelson Publishers, Nashville, USA, 1984, p.64 (Hebrew Dictionary).

Akan tetapi, tangan penyelewengan di sisi orang-orang Yahudi dan Kristian enggan mengakui bahawa lafaz “Muhammad” adalah nama nabi dan berdegil bahawa ia adalah sifat bagi nabi bukan nama untuknya. Mereka berkata bahawa makna lafaz “MUHAMMAD IM” ialah yang bersifat dengan sifat-sifat yang terpuji sebagaimana terdapat dalam naskhah King James yang diakui oleh orang Kristian:
Song of Solomon 5:16 ( His mouth is most sweet, yes he is altogether lovely. This is my beloved , and this is my friend, )

Jadi, makna isyarat ini di sisi mereka : “kata-katanya adalah semanis kata-kata, sesungguhnya dia adalah pemilik sifat-sifat yang terpuji, inilah dia kekasihku dan inilah dia kesayanganku”.

Siapakah dia wahai ahli kitab selain Muhammad yang agung: Rasulullah SAW yang kata-katanya adalah sebaik-baik perkataan, baginda terpuji pada sifat-sifatnya semua sekali, baginda adalah kekaksih Allah dan kesayangan-Nya sebagaimana terdapat dalam Song of Solomon selepas sebutan namanya: “inilah dia kekasihku dan inilah dia kesayanganku”

Hebrew adalah bahasa purba yang mengandungi 22 huruf konsonan dan tiada huruf vokal. Hanya pada abad ke 8 huruf vokal diperkenalkan untuk bahasa Hebrew ini di dalam bentuk dot dan garis.
Muhammad dieja di dalam bahasa Hebrew sebagai: DMHM

Mengandungi empat huruf dan dibaca dari kanan ke kiri sama seperti bahasa Arab.

Mengikut Kamus Ben Yehuda’s Hebrew-English,
bermakna yang disayangi, yang bernilai dan yang terpuji! Sama maksud di dalam bahasa Arab, Muhammad ialah yang terpuji (the praised one). Ini membuktikan bahawa Muhammad telah disebutkan di dalam kitab-kitab sebelum ini.

Ramalan tentang nabi Muhammad juga ditemui dalam Habakuk 3.3:
“Tuhan datang dari Teman, dan yang kudus dari gunung Paran Selah. Kejayaannya menyelimuti langit dan bumi pun penuh dengan pujian kepadanya”
Paran adalah Faron dalam bahasa Arab bermaksud Mekah dan sekitarnya.Faran secara terperinci (dibaca : Faron) bermaksud dua yang bermigrasi, maksudnya adalah migrasi yang dilakukan oleh dua orang yaitu Siti Hajar (istri nabi Ibrahim) dan putranya (yang tatkala itu masih bayi yang masih menyusui) bernama Ismail.
Juga ditemui dalam bahagian-bahagian lain,

YOHANES 14:15 – 16 “Jikalau kamu mengasihi aku, turutlah segala hukumku. Dan aku akan mintakan kepada Bapa, maka Ia akan mengaruniakan kepada kamu Penolong yang lain, supaya ia menyertai kamu selama-lamanya.” Para theologi Islam berkata
bahwa “Penolong yang lain” itu adalah Muhammad, Rasulullah; dan “menyertai selama-lamanya” berarti abadinya hukum dan cara hidup (syariah) dan Kitab yang diwahyukan kepadanya.

YOHANES 15:26 – 27 – “Akan tetapi apabila datang Penolong yang akan kusuruhkan kepadamu dari pada Bapa, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari pada Bapa itu, ialah akan menyaksikan dari halku. Dan kamu pun akan menjadi saksiku, oleh sebab itu kamu telah ada bersama-sama dengan aku dari mulanya.”

YOHANES 16:5 – 8 – “Tetapi sekarang aku pergi kepada Dia yang menyuruh aku, maka tiada seorang dari antara kamu yang bertanya kepadaku: “Kemanakah Tuhan hendak pergi? Hanyalah sebab aku sudah mengatakan segala perkara itu kepadamu, maka duka-cita telah penuh didalam hatimu. Tetapi aku ini mengatakan yang benar kepadamu, bahwa berfaedahlah bagi kamu
jikalau aku ini pergi, karena jikalau tiada aku pergi,
tiadalah Penolong itu akan datang kepadamu; tetapi jikalau aku pergi, aku akan menyuruhkan Dia kepadamu. Apabila ia datang maka ialah akan menerangkan kepada isi dunia ini dari hal dosa dan keadilan dan hukuman.” Selanjutnya dalam Yohanes 16:12-14 – “Banyak lagi perkara yang aku hendak katakan kepadamu, tetapi sekarang ini tiada dapat kamu menanggung dia. Akan tetapi apabila ia sudah datang, yaitu Roh Kebenaran; maka ia pun akan membawa kamu kepada segala
kebenaran; karena tiada ia berkata-kata dengan kehendaknya sendiri, melainkan barang yang didengarnya itu juga akan dikatakannya; dan dikhabarkannya kepadamu segala perkara yang akan datang. Maka ia akan memuliakan aku, karena ia
akan mengambil dari pada hak aku, lalu mengkhabarkan
kepadamu” …

YAHYA 16:16 -”Hanya seketika lagi maka tiada
kamu memandang aku, dan lagi pula seketika sahaja, maka kamu akan melihat aku” …

Ulama Islam mengatakan bahwa orang tersebut dalam ayat-ayat di atas, yang akan datang setelah Jesus (Isa),iaitu melainkan Nabi Muhammad s.a.w.; nubuat mana yang kemudian dikacaukan oleh para penafsir dan penterjemah dari bahasa Yunani, sedangkan Yesus sendiri hanya berbicara dan mengerti bahasa Aramia.

Dalam codex Yunani, kata PERICLUTOS yang bererti
“sangat terpuji, yakni Muhammad, diganti dengan PARACLETOS yang bererti pembela perkara, penolong.

Kebanyakan Injil yang mengandungi nama Muhammad atau ramalan kedatangannya telah dibakar atau disembunyikan ketika dan selepas Persidangan Nicea. Salah satunya Injil Barnabas.

“Jesus menjawab: `Nama Messiah adalah yang terpuji, kerana Tuhan sendiri telah memberikan nama itu ketika Dia menciptakan jiwanya, dan menempatkannya di
dalam kemuliaan syurgawi. Tuhan berkata: “Nantikanlah Muhammad; demi engkau, Aku akan menciptakan firdaus, dunia, dan begitu banyak makhluk, yang akan Aku serahkan kepadamu sebagai hadiah, sedemikian rupa sehingga barangsiapa memberkati engkau, dia akan diberkati, dan barangsiapa mengutuk engkau, dia akan
dikutuk. Ketika Aku mengutus engkau ke dalam dunia, Aku akan mengutus engkau sebagai utusan keselamatan-Ku dan kata-katamu akan menjadi kenyataan,sedemikian
rupa sehingga meskipun langit dan bumi akan gagal, imanmu tidak akan pernah gagal.” Muhammad adalah namanya yang diberkati.’ Kemudian khalayak itu
mengangkat suara mereka, lalu berkata, `O Allah, utuslah kepada kami utusan-Mu: O Yang Terpuji, datanglah segera demi perdamaian dunia!’”

(Barnabas 97:9-10)
“Kemudian imam itu berkata: “Dengan nama apakah Messiah itu akan dipanggil?” Jesus
menjawab, “Muhammad adalah namanya yang diberkati” ‘
(Barnabas ps. 97).
Dalam ayat yang lain: “Jesus mengaku, dan mengatakan kebenaran: “Aku bukanlah Messiah itu.”

(Barnabas ps. 42:2)
Juga dalam Ulangan (Deuteronomy) 18:17-22
18:17 Lalu berkatalah TUHAN kepadaku: Apa yang dikatakan mereka itu benar (Bani Israel);
18:18 seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini (Musa); Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya.
18:19 Orang yang tidak mendengarkan segala firman-Ku yang akan diucapkan nabi itu demi nama-Ku, dari padanya akan Kutuntut pertanggungjawaban.
18:20 Tetapi seorang nabi, yang terlalu berani untuk mengucapkan demi nama-Ku perkataan yang tidak Kuperintahkan untuk dikatakan olehnya, atau yang berkata demi nama allah lain, nabi itu harus mati.
18:21 Jika sekiranya kamu berkata dalam hatimu: Bagaimanakah kami mengetahui perkataan yang tidak difirmankan TUHAN? –
18:22 apabila seorang nabi berkata demi nama TUHAN dan perkataannya itu tidak terjadi dan tidak sampai, maka itulah perkataan yang tidak difirmankan TUHAN; dengan terlalu sombong nabi itu telah mengatakannya, maka janganlah gentar kepadanya.”
“…seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini…”

Ayat ini bermaksud seorang nabi akan dibangkitkan dari kalangan saudara Bani Israel,bukan dari Bani Israel, tetapi dari kalangan saudaranya iaitu adik-beradik lain selain Nabi Ishak dan Nabi Yaakub yang menurunkan Bani Israel. Nabi Muhammad lahir dari keturunan Bani Ismail maka lengkaplah ramalan ini.

Sebenarnya terdapat banyak lagi tanda-tanda di dalam Injil dan Taurat yang menyebut tentang kedatangan Rasulullah s.a.w. Sebahagiannya telah diputarbelit, sebahagiannya tidak sempat atau dipelihara dengan kehendak Allah bagi kita menunjukkan kebenaran Islam.

Tanda-tanda Muhammad dalam ucapan-ucapan Gautama Buddha

Masalah orang yang digelar Gautama Buddha ini masih diperdebatkan ramai sarjana. Adakah Gautama Buddha salah seorang nabi?Jika kita lihat di dalam khutbahnya atau ajaran-ajarannya,Buddha tidak pernah mengajarkan kepada penyembahan dirinya ataupun patung-patung.

Buddha hanya menekankan cara-cara mengatasi nafsu.Baiklah dalam kes ini kita gunakan pelajaran ketiga,di mana melaluinya kita dapat membuat andaian bijak melalui hujah-hujah berikut:

-Koleksi khutbah Buddha atau nasihatnya ditulis 300 tahun selepas kematiannya malah penulisan ini (Tripitaka) telah bercampur aduk dengan pandangan-pandangan Bikkhu dan para rahib.Ia ibarat Taurat yang digabungkan dengan Talmud.Dalam jarak yang begitu lama (3 abad) sudah pasti ajaran asli telah terpesong dan hilang sama sekali dan dicampur dengan dongengan dan ajaran agama yang dibuat-buat.

-Ketika era Dinasti Kunshan (pengaruhnya meliputi utara India dan Asia Tengah) terutama raja Kanishka (120-162 AD) yang memeluk agama Buddha,pelbagai pengaruh masuk seperti Pagan, Hellenistik termasuk Hindu menyebabkan terjadinya perubahan besar-besaran. Pemujaan patung Buddha semakin menjadi-jadi.Dan ini diakui oleh ramai pengkaji merupakan rombakan seluruh ajaran Buddha sebenar.

-Seorang sami muda bernama Sariputra telah merombak ajaran Buddha secara sesuka hatinya.Sariputra adalah seolah-olah jelmaan Paulus dalam agama Kristian.Paulus telah merombak ajaran Isa a.s dan menambah-nambah perkataan dalam Injil.

Daripada hujah-hujah di atas,kita dapat menghidu bahawa kemungkinan juga Gautama Buddha adalah salah seorang pemberi peringatan itu, namun ajarannya telah diseleweng secara sadis,dan pengikut terkemudian memandai-mandai membina patungnya.

Ini berdasarkan khutbah-khutbahnya yang melarang zina,melakukan kejahatan dan menganjurkan berbuat baik dan mengatasi nafsu sendiri adalah ajaran-ajaran yang secocok dengan apa yang dibawa oleh Islam.

Dewasa ini para pengkaji teks-teks agama Buddha mengatakan bahawa Buddha tidak menyentuh langsung tentang Tuhan,namun kita boleh mengandaikan bahawa ucapan-ucapan tentang Tuhan mungkin diedit ataupun dipadamkan.

Satu perkara yang menarik,sejarah agama Buddha juga menyaksikan munculnya persidangan-persidangan seperti Persidangan Pertama di Rajagaha dan yang kedua di Vasali. Persidangan-persidangan ini mirip persidangan-persidangan Kristian seperti di Nicea.

Ketika persidangan inilah ajaran-ajaran Buddha sebenar dirombak habis-habisan dan ajaran Buddha versi Sariputra telah diambil.

Agama Buddha juga berpecah menjadi dua aliran besar iaitu Mahayana dan Hinayana. Hinayana pula terpecah menjadi dua iaitu Theravadi dan Sarvastivadi.

Jika kita menganggap Gautama Buddha seorang nabi yang memberi peringatan, tiada salahnya kerana sepertimana ajaran Veda yang diseleweng sehingga menjadi agama menyembah berhala, Hindu… ajaran Sang Buddha juga pasti tidak terlepas dari segala pembohongan ini.

Mari kita jejak debu-debu yang masih tertinggal di dalam ajaran Buddha tentang kehadiran penyelamat terakhir ini.

Wasiat Terakhir Sang Buddha

Dalam kitab yang terkenal dari agama Buddha, Maha pri Nibhan Sutta dan T.W.Rhys Davids, J.Eitel, Carlongen Newman telah menulis berdasarkan autoriti dari kitab-kitab Buddhis dalam bahasa Sanskrit dari bahasa Cina yang paling meluas; bahawa Buddha yang Diberkahi maju ke depan dengan suatu rombongan besar dari para pengikutnya ke tempat tinggal Malla yang ada di Koshinagar di seberang sungai Harinyvati.

Setelah sampai dia berbicara kepada Ananda, ujarnya:
Bawakan aku sebuah bantal. Kepalanya harus menghadap ke utara di antara dua pohon cemara. Wahai Ananda, saya merasa lemah; saya ingin berbaring. Bantal dibawakan kepadanya, dan Buddha berbaring atasnya. Kemudian ketika dia kembali kesadarannya dan telah terbangun, beberapa tanda istimewa muncul di pepohonan dan di langit serta di bumi.

Ananda menganggap hal ini menunjukkan hormat. Tetapi Buddha mengatakan tanda-tanda ini tidak ada kaitannya dengan penghormatan terhadap dirinya, tetapi penghormatan besar adalah kesadaran akan dirinya, ikatan kewajiban dan pengikut yang tulus. Buddha melanjutkan kata-katanya: “Wahai Ananda, jadi, bisakah engkau menghormati tuanmu?” Mendengar hal ini, air mata mengalir di pipi Ananda. Ini karena ia merasa bahwa ia masih belum apa-apa kecuali pencari kebenaran, dan dia masih begitu jauh dari tujuan yang sempurna: tetapi tuannya, tuannya yang baik hati, akan segera wafat.

Kemudian Buddha bertanya kepada para muridnya: Saudara-saudaraku, dimanakah Ananda? Seseorang memanggil Ananda. Ananda menghampiri dan berkata kepada Tuan yang dihormatinya: Kegelapan dan kegalauan sedang mencari kebijaksanaan. Orang-orang yang terbenam dalam dengan emosi, dan nafsu, dan buta, sangat mendambakan cahaya.

Wahai engkau yang begitu sempurna, “pencetus cahaya kebijaksanaan”. Dengan kata-kata ini Ananda duduk di sampingnya, dan Buddha berkata: Ananda, hentikanlah; jangan bersedih hati atau berurai air mata seperti ini. Bukankah telah kuberitahukan berulang-kali kepadamu sebelum ini, bahwa adalah fitrah kita untuk berpisah dengan yang kita kasihi dan barang-barang yang disukai. Seorang yang tidak bijak akan mengira bahwa dirinya adalah segalanya, tetapi seorang yang sadar mengenal bahwa ego-nya itu bukanlah realitas. Dia menyadari khayalan alam semesta ini, dan yakin bahwa semuanya akan lenyap kecuali kebenaran dan ketulusan.

Saya menyerahkan diri jasmaniku ini yang berupa daging dan tulang. Ruh dari alam ini akan terus hadir. Saya telah memutuskan untuk mencari peristirahatan dan kedamaian, karena saya telah menyelesaikan karya risalah saya. Hanya inilah apa yang kucari sekarang.

Wahai Ananda, engkau sangat dekat kepadaku karena pengabdian dan kecintaanmu yang takkan musnah. Apapun yang kaukerjakan itu sudah benar, teruslah berusaha dengan sekuat mungkin tenagamu. Hanya dengan demikian kemudian kamu akan menemukan pembebasan dari nafsu rendahmu, takhayul dan kebodohan.

Kemudian Ananda menahan tangisnya dan bertanya siapakah yang kelak akan mengajar mereka setelah (Buddha) tiada. Untuk ini Gautama Buddha menjawab: Saya bukanlah satu-satunya Buddha yang datang ke dunia ini, ataupun saya bukanlah kereta yang terakhir. Pada saatnya yang tepat, Buddha yang lain akan bangkit – seorang yang suci, cahaya di atas cahaya, dan seorang yang akan menyebarkan kebijaksanaan dan ilmu.

Dia akan mengetahui rahasia alam, dan akan dengan seluruh keagungannya, dia akan menjadi pemimpin yang mengungguli seluruh manusia dan menjadi pengajar umat manusia dan jin. Dia akan menggelar kebenaran Ilahi dengan cara yang sama seperti yang saya kerjakan. Dia akan menyiarkan agamanya dan ini dalam kenyataannya akan menjadi yang terbaik.

Dia akan mencapai puncak kejayaan dan kemuliaan. Dia akan menikmati kehidupan bersama orang-orang yang tulus, seperti yang saya lakukan. Murid-muridnya akan berkali-lipat menjadi ribuan sedangkan saya hanya beberapa ratus.

Ananda merasa tenteram dengan kata-kata ini lalu berkata: Doakan, Tuan, bagaimana kita bisa tahu akan hal itu? Untuk ini Buddha yang diberkahi berkata: Dia kelak adalah Maitreya yang seutuh-utuhnya. (“Gospel of Buddha” oleh Carus P. halaman 215-218).

Maitreya (sebut Sanskrit) atau Metteya (ini dalam bahasa Pali) adalah katakunci yang amat penting.Kata ‘Mat’ ‘Mad’ atau ‘Met’ adalah identiti bagi Nabi Muhammad.

Kitab-kitab Ibrani menyebutkan perkataan ‘Emet’ ‘Muhammadin’ dan ‘Ahmad’, Veda menyebutnya sebagai ‘Mahmah’,'Mahamad’ atau ‘Ahmad’ dan Buddha mengelarkannya sebagai ‘Metteya’.

Di dalam Chakkavatti Sinhnad Suttanta D. 111, 76:
“Akan lahir ke dunia ini seorang Buddha yang dikenali dengan nama Maitreya (baik dan murah hati). Maitreya ini ialah seorang yang suci, seorang yang tertinggi dalam kuasa, yang dikurniakan dengan kebijaksanaan, yang bertuah dan yang mengenali alam ini dan apa yang Maitreya ini dapat daripada alam ghaib beliau akan sebarkan risalah ini keseluruh alam. Maitreya ini akan dakwahkan agama beliau yang agung ini daripada awal hingga keakhir. Buddha berkata bahawa Maitreya ini akan memperkenalkan satu cara hidup yang sempurna dan suci sebagaimana aku (Buddha) memperkenalkan agama aku. Pengikut Maitreya ini lebih ramai daripada pengikut aku (Buddha)”.

Perkataan `Maitreya’ di dalam bahasa Sanskrit atau “Metteyya” di dalam bahasa Pali bererti dia yang memiliki sifat kasih sayang, belas kasihan, baik atau murah hati. Ia juga membawa makna seseorang yang pemurah dan mesra. Satu perkataan Arab yang membawa erti segala sifat yang tersebut ialah ‘Rahmat’. Di dalam Al-Quran

(Surah Al Anbiyaa, Surah 21 ayat 107)
“Dan tiadalah Kami (Allah) mengutus kamu (Muhammad),melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.”

Nabi Muhammad (Salawatu Alai Wasalam) dipanggil dengan gelaran “dia yang bersifat kasih sayang atau rahmat atau ‘Maitreya’.

Perkataan Belas Kasihan dan dia yang Bersifat Belas Kasihan disebut di dalam Al-Quran tidak kurang daripada 409 kali.

Tiap-tiap Surah di dalam Al Quran bermula dengan perkataan yang amat indah sekali iaitu “Bismillah Hir-Rahman Nir-Rahim” yang bererti “Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang’.

Hanya Surah At Taubah (Surah 9) tidak bermula dengan perkataan Bismillah.

Perkataan Muhammad ada juga di eja “Mahamet” atau “Mahomet” atau ejaan yang lain dalam berbagai bahasa. Perkataan “Maho” di dalam bahasa Pali dan “Maha” di dalam bahasa Sanskrit bererti sangat baik atau besar atau sangat mulia dan masyhur dan perkataan “Metta” bererti belas kasihan. Maka perkataan “Mahamet” atau ”Mahomet” bererti Belas Kasihan Yang Amat Besar.

Keempat-empat agama besar selain Islam ini mengungkapkan kehadiran seorang penyelamat besar yang ditunggu-tunggu.

Mahukan lebih lagi bukti-bukti?

Ya…ini tidak cukup, berikan saya satu lagi bukti sudah memadai…

Jika ada lagi satu bukti maka saya percaya bahawa Muhammad benar-benar penyelamat agung itu.
Jangan risau,anda akan di’kurniakan’ satu bukti lagi.

Muhammad Dalam Zend Avesta dan Dasatir

Zend Avesta dan Dasatir adalah teks-teks dalam agama Zarathustra yang kemudiannya bertukar menjadi agama Majusi. Jika kita mengkaji pola antara Zend Avesta dan veda, kita akan dapat melihat persamaan darinya.

Bahagian awal dari ajaran Zarathustra dikenal sebagai Gatha. Kita juga menemukan sebutan Gatha dalam Veda.Tetapi tidak ada disebutkan Veda serta kitab Hindu lain-lainnya dalam kitab suci agama Majusi.

Ini menunjukkan bahwa Gatha itu lebih tua dari Weda. Begitu pula,dalam Veda ada rujukan tentang Purana (Yajusha Purana) yang kenyataannya adalah Yajush sah puranam (yajush datang dari Puran). Yajush ini adalah bahagian dari kitab suci Parsi Zend Avesta.

Dan menurut pendeta Hindu, Purana itu tidak lebih tua dari Veda tetapi Veda lebih tua dari Purana, meskipun aneh juga untuk melihat bahwa Purana yajush ha ada terdapat di Zend Avesta dan bahkan di Veda. Karena itu beberapa pakar menyimpulkan bahwa purana tertentu itu lebih tua daripada Veda.

Suatu bahagian yang patut direnungkan dalam ajaran Zoroastrian adalah juga kemiripannya dengan ajaran kitab-kitab wahyu dan al-Quran.Di bawah ini kita berikan beberapa petikan dari persamaan seperti itu.

Di Vendidad bahagian pertama dari Zend Avesta juga di Yasht terdapat satu ramalan:
“Seorang perempuan akan mandi di danau Kashva dan akan mengandung. Dia akan melahirkan seorang nabi yang dijanjikan”.

Danau Kashva menurut sarjana bahasa Parsi Kuno merujuk kepada mata air. Ini adalah katakunci kepada matair di gurun yang gersang, telaga Zamzam. Siti Hajar adalah orang yang dimaksudkan dan dari garis keturunannya lahirlah Nabi Muhammad. Siti Hajar juga melahirkan seorang nabi,iaitu Ismail a.s.

“Kami mengundang Saoshyant yang dermawan abadi serta salih. Dia yang terpuji (Muhammad) dan para sahabatnya untuk menolong kami, yang paling tepat serta benar dalam bicaranya; yang paling berakhlak, yang paling mulia dalam pemikirannya, yang paling agung dan perkasa” (Visparad, 4:5).

Ingat,’yang terpuji’ adalah nama khas bagi Nabi Muhammad.

Di dalam Dasatir, satu lagi teks Majusi tertulis pada Sasan I, diambil terjemahan dalam bahasa Inggeris yang asli:
“When the Persians will do such deeds, a man from among the Arabs will be born whose followers shall overthrow and dissolve the kingdom and religion of the Persians.

And the arrogant people (Persians) will be subjugated.
Instead of the temple of fire and the house of idols they will see the House of Abraham without any idols as their Qibla.

“And they (Muslims) will be a mercy to the worlds.
And they will capture the places of temples of fire, Madain (Ctesiphon), nearby lands, Tus and Balkh, and other eminent and sacred places (of Zoroastrians).
And their leader (Prophet Muhammad) will be an eloquent man whose words and message will be clear and far-reaching.”

KESIMPULAN

Sudah jelas dan terang lagi bersuluh, bahawa Nabi Muhammad adalah ‘The One’ yang dinanti-nantikan seluruh nabi-nabi yang diutuskan itu. Semua ajaran agama membenarkannya. Walaupun masih cuba diseleweng, namun tanda-tandanya masih dapat dijejaki. Sebagaimana setiap nabi yang diutus akan tentu memperingatkan kedatangan Dajjal, nabi-nabi itu juga telah memberi khabar gembira kedatangan penyelamat yang agung.

Penjelasan ini di akhiri dengan petunjuk yang meninggalkan rahsia yang indah dan misteri:
“Seorang Malechha (dari negara asing dan bertutur dalam bahasa asing) yang merupakan guru kerohanian akan muncul bersama-sama sahabat-sahabatnya. Namanya adalah Mahamad…”


(Ayat 5 Bhavishya Puran, Prati Sarg Bahagian III:3,3)
“…Saya bukanlah satu-satunya Buddha yang datang ke dunia ini, ataupun saya bukanlah kereta yang terakhir. Pada saatnya yang tepat, Buddha yang lain akan bangkit – seorang yang suci, cahaya di atas cahaya, dan seorang yang akan menyebarkan kebijaksanaan dan ilmu…”

Semoga bermanfaat.

Allahumma solli 'ala Muhammad, Wa'ala alihisSaidina Muhammad.


BIBLIOGRAFI RUJUKAN

AlQuran dan Hadis
Material Zakir Naik
Material Abdul Haq Vidyarth especially “Muhammad dalam Kitab-kitab Dunia”
Huda Abdul Rahim
Ulfat Aziz-us-Samad “Agama Besar Dunia”
Prof. H.S. Tharick Chehab “Sejarah Injil”
Bible King James Version
Injil Indonesia
Bhagavad Gita
Khuddaka Nikaya
Simsapa Sutta
Tissa Metteyya Sutta
Intisari Agama Buddha oleh Pandita S. Widyadharma
Terjemahan Vinaya Pitaka


Public Secret - Allahu'alam... Wassalam.