Sunday, May 15, 2011

Bagaikan menggengam bara api...




بسم الله الرحمن الرحيم


Sungguh saat ini kita tengah berada di zaman yang benar-benar menuntut kesabaran, dimana orang-orang yang berpegang teguh dengan agamanya bagaikan orang yang menggenggam bara api, jika dilepas maka akan membakar dirinya dan membahayakannya, namun bila tetap digenggamnya, maka ia membutuhkan kesabaran dan kekokohan yang luar biasa.

Bagaimana pula tidak dikatakan demikian, sebab setiap kali nampak orang-orang yang ingin mengamalkan agama beribadah dengan syari'at ALLAH, akan berdiri ahli bid'ah, para pengekor hawa nafsu, dan orang-orang bodoh yang tidak mengerti agama kecuali dari nenek-nenek moyangnya siap menghadang di hadapannya, melemparkan cercaan, hinaan, tudingan, dan fitnah baik dengan ucapan maupun dengan perbuatan, benar-benar membuat mayoritas muslim phobia untuk menjalankan tuntunan agamanya.


Betapa banyak para da'i-da'i Islam yang bungkam mulutnya tidak berani untuk berbicara yang haq, karena selalu mendapat tekanan dan intimidasi, difitnah teroris, Islam garis keraslah, serta seabreg tudingan dan pelecehan yang lainnya, hanya da'i-da'i pramuka -yang di sana senang di sini senang, di sana senyum di sini senyum- yang aman-aman saja. Da'i-da'i ini tidak punya andil dalam memerangi ahli bid'ah dan syirik malah ikut berkecimpung dan ikut berperan mendukungnya, seolah-olah dirinya mengatakan, "No problem, take it easy man...!"


Keadaan seperti ini janganlah membuat kita surut langkah untuk tetap beramal dan menampakkan diri sebagai muslim sejati, seorang muslim yang berjenggot bersyukurlah dan tidak perlu merasa khawatir, justru ia harus bangga mendapat nikmat untuk melaksanakan perintah Nabi akan wajibnya memelihara jenggot. Seorang muslimah yang berhijab bersyukurlah dan berbangga dirilah di saat mayoritas para wanita lebih menyukai laknat dan siksa ALLAH dengan berbusana setengah telanjang bangga menampakkan auratnya yang murahan.

Tetaplah kembali berpegang teguh kepada pemahaman salafush sholih muslimin periode pertama di kala banyak orang meninggalkannya, tetaplah konsisten terhadap sunnah di kala tak sedikit orang melupakannya, bersatulah untuk menghancurkan tirani kebid'ahan dan ahlinya, mendobrak belenggu kemusyrikan dan ahlinya, serta membungkam mulut ulama-ulama suu` dan pengekor hawa nafsu.

Hendaknya kita mengetahui bahwa sudah menjadi ketentuan ALLAH, mengadakan bagi tiap-tiap Nabi musuh-musuhnya.
ALLAH berfirman,

"Dan seperti itulah, telah Kami adakan bagi tiap-tiap Nabi, musuh dari orang-orang yang berdosa. Dan cukuplah Tuhanmu menjadi pemberi petunjuk dan penolong."
(Qs. 25: 31).

Jika seorang da'i menyeru kepada tauhid ia akan mendapatkan di hadapannya da'i-da'i kepada kesyirikan, jika seorang da'i mengajak kepada sunnah, ia akan mendapatkan di hadapannya ahli bid'ah dan pengekor hawa nafsu, jika seorang da'i menuntun ummat mengamalkan agama sesuai syari'at ALLAH, ia akan mendapatkan di hadapannya ahli syubhat dan ulama-ulama su', jika seorang da'i menjauhkan umat dari kemungkaran dan kemaksiatan, ia akan mendapatkan di hadapannya ahli syahwat, orang-orang fasiq, dan sejenis mereka. Oleh karena itu, segala apa yang menimpa kita kaum muslimin dari berbagai macam intimidasi, eksploitasi, dan semua usaha-usaha Islamophobia adalah ujian untuk meraih janji ALLAH dan membuktikan keimanan di hadapan-Nya.

Segala puji bagi ALLAH yang telah menjadikan "sabar" sebagai senjata ampuh kaum mukminin dalam membendung bahaya syahwat, fitnah, dan segala macam ujian; dan yang telah menjadikan yakin sebagai tameng untuk membendung lajunya syubhat.ALLAH berfirman

"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar."(Qs. 2: 155).

"Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu..."
(Qs. 47: 31).

"Cegahlah mereka dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh ALLAH)."
(Qs. 31: 17).

"Katakanlah: 'Hai hamba-hambaku yang beriman, bertakwalah kepada Tuhanmu.' Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi ALLAH itu adalah luas. Sesungguhnya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas." 
(Qs. 39: 10).

"Maka bersabarlah kamu, sesungguhnya janji ALLAH adalah benar dan sekali-kali janganlah orang-orang yang tidak meyakini (kebenaran ayat-ayat ALLAH) itu menggelisahkan kamu.
(Qs. 30: 60).

Tidak ada lagi yang patut dikhawatirkan bagi para pengemban al haq, walau bagai menggenggam bara api, kesabaran dan keyakinannya yang akan menghantarkan pada kedudukan yang tinggi menggapai janji dan karunia ALLAH.
ALLAH berfirman,

"Hai hamba-hambaku, tiada kekhawatiran terhadapmu pada hari ini dan tidak pula kamu bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami dan adalah mereka dahulu orang-orang yang berserah diri. Masuklah kamu ke dalam surga, kamu dan istri-istri kamu digembirakan.
(Qs. 43: 68-70).

"Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam tempat yang aman.
(Yaitu) di dalamnya taman-taman dan mata air-mata air. Mereka memakai sutera yang halus dan sutera yang tebal (duduk) berhadap-hadapan. Demikianlah, dan Kami berikan kepada mereka bidadari. Di dalamnya mereka meminta segala macam buah-buahan dengan aman (dari segala kekhawatiran). Mereka tidak akan merasakan mati di dalamnya kecuali mati di dunia. Dan ALLAH memelihara mereka dari adzab neraka sebagai karunia dari Tuhanmu. Yang demikian itu adalah keberuntungan yang besar." (Qs. 44: 51-57).

Hasbunallaah wa ni'mal wakil, wal 'ilmu 'indallah, wal hamdulillaahi robbil 'alamin.
(Ustadz Abu Hamzah al Atsary, Ma'had Adhwa`us-salaf)

LA HAWLA WALA QUWWATA ILLA BILAAH

semoga bermanfaat
barakallaahu fiykum

0 comments:

Post a Comment