kisah tentang ayat kursi, semoga kita sama2 mengamalkanya ;)
BUNYINYA:
Al-laa-hu-laa-ilaaha illaa huwal Haiyul
Qayyuum
Laa-ta'-Khu-dzu-huu Sinatun Wala Nauum
Lahuu-maafis-samaaWati Wamaa
fil Ardri
Man-dzal-la-dzii Yash-fa'u, In-dahuu El-laa-bi'iznih
Ya lamu maa
baina Aidihim wamaa khal-fahum
Walaa Yuhii thuuna Bi syai'in, Min ilmihii
El-laa bimaa Syaa
'Wasi-a' Kursiy Yuhus Samaa waati wal Ardh.
Walaa Ya
Uuduhu Khif-Dzuhumaa wahu wa 'Aliyul Adzim'.
MAKNA AYATUL KURSI
Dialah
Tuhan, tiada Tuhan yang sebenar melainkan dialah yang hidup kekal berdiri
dengan sendirinya.
Tidak dipengaruhi oleh rasa mengantuk dan tidur.
Tuhan mempunyai segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi
Tak seorang pun yang sanggup memberi syufaat disisinya kecuali dengan izinnya.
Tuhan mengetahui segala apa yang ada di hadapan dan yang ada dibelakang.
Sedang mereka tidak mengetahui sesuatu daripada ilmunya melainkan sekadar mana yang Tuhan kehendaki.
Amat luas kursi Tuhan sepenuh langit danbumi.
Tidak berat bagi Allah memelihara kedua-duanya dan Allah Maha Tinggi Lagi Maha Agong.
Maksudnya:
Allah, tidak ada yang maha benar di sembah hanya Dia yang Hidup dan Maha Kaya, tidak pernah di timpa mengantuk dan tidak pernah tidur, bagi Nya sesuatu yang ada di langit dan yang ada di bumi, tidak ada yang bisa memberi syafaat kecuali dengan izin Nya. Ia maha mengetahui segala apa yang terjadi di hadapan mereka dan dibelakang mereka.
Tidak lah mereka meliputi ilmu nya sedikit juga kecuali yang di kehendaki Nya. Lebih luas kursinya dari seluruh langit dan bumi. Tidak lah susah bagi Nya memelihara keduanya. Ia Maha Tinggi dan Maha Besar.
PENJELASAN TENTANG TURUNNYA AYATUL KURSI:
Ayat Kursi diturunkan
pada suatu malam setelah hijrah. Menurut riwayat setengah ahli-ahli tafsir,
"Ayatul Kursi" diturunkan disertai dengan 40,000 malaikat dan setengah lagi mengatakan sebanyak 80,000 malaikat sebagai penghantarnya kerana kebesaran dan pri mulianya serta pentingnya Ayatul Kursi itu. Rasulullah s.a.w. segera memerintahkan penulis al-Quran, yang pada masa itu Saiyidina Zaid bin Tsabit agar segera menulisnya dan menyebarkannya.
Syaitan dan iblis menjadi gempar kerana adanya suatu alamat yang menjadi perintang dalam perjuangannya. Iblis Alaihi Al-lanatullah memerintahkan sekalian Syaitan-syaitan supaya menyiasat dan mencari punca yang menyebabkan rasa resah gelisah yang berlaku dalam golongan hantu-syaitan. Lalu mereka pun mendapati itu adalah bahana turunnya Ayatul Kursi di Madinahatul-Almunawarah.
Ada terdapat sembilan puloh-lima buah hadith yang menjelaskan fadlilah Ayatul Kursi. Sebabnya disebut ayat ini dengan ayat Kursi, kerana didalamnya terdapat perkataan Kursi, ertinya tempat duduk yang megah lagi mempunyai mertabat. Dan bukan yang dimaksudkan dengan kursi ini tempat duduk tuhan, tetapi kursi itu adalah syiar atas
kebesaran Tuhan.
Tuhan jadikan kursi meliputi tujuh lapis langit dan tujuh lapis bumi. Kebesaran tujuh lapis langit dan tujuh lapis bumi jika dibandingkan dengan kebesaran kursi adalah seumpama serumpun pohon ditengah Padang pasir yang luas. Disamping kiri dan kanan kursi yang kecil untuk menambah keindahan dan kemegahannya duduk pada tiap-tiap kursi itu malaikat yang membaca ayat kursi dan malaikat yang menulis pahala orang yang membaca ayat kursi itu.
NAMA AYATUL KURSI
Ayatul Kursi mempunyai 390 nama tetapi yang biasa dikenal dan biasa dikatakan ialah "Ayatul Kursi" kerana didalam susunan ayat itu ada tersebut kalimat Kursi, maka dinamakan Ayatul Kursi.Kursi adalah salah satu dari ciptaan Allah sebagaimana
Allah menciptakan langit, bumi, tingginya gunung dan luas dan besarnya laut. Kursi yang diciptakan itu melingkungi tujuh petala langit dan tujuh petala bumi.
KURSI DARI MUTIARA.
Kata Abu Al-Syaikh dan Abu Nu'aim - menurut
riwayat daripada Syaidina Ali Karramal Allah:
Wajahahu Kursi dan Qalam
diciptakan Allah dari Mutiara. Qalam itu panjangnya sama dengan perjalanan 700 tahun dan hanya Allah saja yang mengetahui berapa panjangnya Kursi.
Riwayat daripada Ibnu Jarir dan Ibny Hatim - adalah langit dan bumi terletak didalam Kursi diantara Arasy Allah.
Menurut apa yang tercatit
dalam kitab Raunaqut tafsir, adalah diantara Malaikat yang menanggong Arasydan Malaikat yang menanggong Kursi 70 lapis awan kelam dan 70 lapis awan cahaya, tebalnya tiap-tiap selapis awan itu perjalanan 570 tahun. sekiranya tidak ada yang tersebut nescaya terbakar pukulan cahaya yang begitu kuat dan cerah dari penanggong-penanggong Arasy.
Menurut daripada riwayat "Akramah
cahaya matahari itu adalah satu bahagian dari 70 bahagian cahaya
Arasy.
BERAT AYATUL KURSI:
Abu-Zar Al-Ghafari bertanya kepada Rasulullah s.a.w. dan beginda menjawab: Jika dibandingkan langit dan bumi dengan Ayatul Kursi samalah seperti selingkar rantai dicampakkan kebumi. Sekiranya langit dan bumi serta segala yang ada padanya ditaruh dalam sebuah neraca dan ditimbang dengan Ayatul Kursi, nescaya Ayatul Kursi lebih berat timbangannya.
KANDUNGAN AYATUL KURSI:
Ayatul Kursi mengandungi 16 fasal, tersusun dari 50 perkataan, dirangkaikan dengan huruf sebanyak 170 huruf. Bilangan ini adalah bilangan terpilih. Siapa mengekalkan membaca Ayatul Kursi sebanyak bilangan yang tersebut, tidak ada sesuatu yang dituntut olehnya melainkan berhasil, merangsang jiwa, digurum dan dihormati. Tidak siapa
yang boleh menyusahkannya samaada dengan perbuatan ataupun dengan perkataan.
CAHAYA AYATUL KURSI:
Pada malam Meraj, Rasulullah s.a.w.
terlihat tiga jenis cahaya di Lauhul Mahfuz berasing-asingan di tiga
penjuru.
Rasulullah s.a.w. pun bertanya apakah cahaya itu, dijawab:
Yang pertama itu adalah dia kedudukan cahaya Ayatul Kursi.
Yang kedua itu dia kedudukan cahaya surat Yasin,
Yang ketiga itulah dia kedudukan cahaya surah Al-Ikhlas (Qul-huallah-U-Ahad).
Bertanya Rasulullah s.a.w. apakah ganjaran
Ayatul Kursi itu dijawab: dialah mengandungi sifat-sifat Allah, siapa-siapa membacanya dia akan melihat wajah Allah pada hari kiamat yang diisyaratkan dalam Al-Quran.
BERKAT AYATUL KURSI:
Al-Hassan bin Syam'un meriwayatkan
daripada Saidatina Aisah r.a anha berkata:
Datang seorang sahabat
mendapatkan Rasulullah dan mengadu bahawa kekurangan berkat dirumah tangganya. Jawab Rasulullah s.a.w. dimanakah engkau dari Ayatul Kursi? Ayatul Kursi itu tidak dibaca pada suatu makanan melainkan ada berkatnya.
Ulamak mengambil daripada hadis itu dan menerangkan, membaca Ayatul Kursi sebanyak 313 kali pada makanan dan minuman, ditiupkan tiap-tiap kali bacaan pada makanan dan minuman itu, akan bertambah berkat dengan izin Allah.
MEMPELAJARI AYATUL KURSI:
Terdapat dalam tafsir Bahrul-ulum,
menyatakan :-
Rasulullah s.a.w. bersumpah dengan kebesaran nama Allah dan kudrat kuasanya telah bersabda siapa-siapa mempelajari Ayatul Kursi dan mengatahui benar-benar akan hak ayat itu, Allah s.w.t. akan membukakan lapan pintu syurga baginya dipersilakan ia masuk dimana-mana pintu yang dipilih oleh nya sendiri.
LIDAH AYATUL KURSI:
Pada suatu
hari Rasulullah s.a.w. menepuk-nepuk dada Abuzar sambil berkata:
"Tidak terlindung dari engkau Abuzar, Demi nyawaku disisiNya. Sesunggohnya Ayatul
Kursi itu mempunyai lidah dan bibir mengucap takdis dan tasbih di kaki Arasy, dialah perbendaharan rahmat Allah dibawah Arasy, tidak satu pun yang baik didunia ini bagi Akhirat melainkan telah dilingkungi olehnya.
AMALAN
AYATUL KURSI:
Ibnu-Dharis menceritakan katanya:-
Seorang sahabat telah
meningal dunia, setelah dikebumikan pada malam nya saudara bagi mayat itu telah bermimpi dan melihat mayat didalam kuburnya.
Dia bertanya: Apakah amalan yang terlebih baik bagimu?
Jawab mayat : Sebaik-baik amalan bagiku ialah membaca Al-Quran.
Ditanya lagi: Apakah ayat yang terlebih Afdhal di dalam Al-Quran?
Jawab mayat : Ayatul Kursi.
Tanya lagi : Adakah engkau berkehendak sesuatu daripada kami.
Jawab mayat : Aku tidak berkehendak apa-apa selagi Ayatul Kursi menjadi amalanku.
PERTOLONGAN AYATUL
KURSI:
Abi-Qutadan radial-lahu anhu, meriwayatkan katanya, Rasulullah s.a.w
bersabda:
Siapa-siapa membaca Ayatul Kursi tatkala dalam kecemasan nescaya mendapat pertolongan sebagaimana kejadian seorang dalam pengambaraan merentas hutan rimba tiba-tiba diserang oleh seekor serigala maka ia terus membaca Ayatul Kursi, maka berpaling lah serigala itu dan pergi dari mana ia datang lantas meninggalkan mangsanya.
Siapa-siapa yang membaca Ayatul Kursi
dengan dawam setiap kali selesai sembahyang fardhu, setiap pagi dan petang, setiap kali masuk kerumah dan kepasar, setiap kali masuk ketempat tidur dan pergi musafir, insya Allah ia akan diamankan dari godaan syaitan dan kejahatan raja-raja yang kejam, diselamatkan dari kejahatan manusia dan binatang yang memudaratkan. Terpelihara dirinya, keluarganya, anak-anaknya, hartanya, rumahnya dari kecurian, kekaraman dan kebakaran. Didapatnya keselamatan dan kesihatan jasmaninya dengan izin Tuhan yang hidup dan Berdiri Sendiri (Maha Kaya)
5 RAHSIA AYATUL KURSI
Siapa-siapa membaca
Ayatul Kursi sebanyak 170 kali. Tidak ia : Menurut sesuatu darjat yang mulia dalam kehidupannya didunia dan akhirat melainkan diperolehi.Meminta rezeki yang halal, mudah dan lapang melainkan mendapat. Membayar hutang-piutang walau banyak seperti gunung sekali pun melainkan didorongkan sebab hingga terjelas hutang-piutangnya. Jika dikepong oleh musuh, atau orang jahat atau binatang buas melainkan dilepas ia dari pada kepongan itu. Jika musuh bener-bener menyakiti, menganiaya, menyusak dan membuat fitnah. Apabila ingat di hati musuh itu hendak dimusnahkan, melainkan dikabulkan Allah dan musnahlah musuh itu.
RIWAYAT TENTANG KHASIAT AYATUL
KURSI.
Imam Ghazali menerangkan dalam kitabnya, Khawasul Quran: bahawa ibnu
Kutaibah meriwayatkan:
Suatu peristiwa yang terjadi di negeri Basrah, salah seorang pedagang kurma bernama Ka'ab telah pergi kenegeri Basrah membawa barang dagangan nya, untuk dijual di pasar Basrah. Setelah Ka'ab sampai disana, ia mencari tempat penginapan. Tetapi semuanya telah penoh diisi oleh pedagang-pedagang yang telah datang terlebih awal dahulu.Kemudian Ka'abmelihat sebuah rumah kosong, dindingnya terdapat banyak sarang laba-laba.Kelihatan nya rumah itu telah lama tidak didiami orang. Ka'ab datang kepada
yang empunya rumah, ia ingin menyewa rumah itu selama lebih kurang satu minggu. Kata yang empunya rumah, rumah itu aneh sekali, selalu menjadi buah bicara masyarakat ramai. Menurut kata-kata orang: rumah itu ditempati oleh jin ifrit. Banyak orang yang menempatinya binasa kerananya. Ka'ab berkata,meskipun demikian, kerana tempat lain tidak ada, saya bersedia tinggal ditempat itu, asal saja yang empunya mengizinkan.
"Baiklah" kata yang
empunya rumah. "Saya tidak keberatan dan saya tidak memungut sewa apa-apa".
Ka'ab tinggal dirumah itu mulai petang hari tidak merasa takut, tetapisetelah tengah malam Ka'ab, menampak bayangan hitam dengan dua buah mata bernyala-nyala seperti api, mendekati Ka'ab. Maka segera Ka'ab bangun dan membaca "Al-laa-hu-laa-ilaaha illaa huwal Haiyul Qayyuum" tetapi bayangan hitam selalu mengikuti apa yang dibaca oleh Ka'ab, sehingga hampir pada akhir ayat. Tetapi setelah Ka'ab membaca akhir ayat yang berbunyi "Walaa Ya Uuduhu Khif-Dzuhumaa wahu wa 'Aliyul Adzim'". tidak kedengaran lagi suara yang mengikutinya.
Ka'ab heran dan diulangi nya lagi: "Walaa Ya Uuduhu Khif-Dzuhumaa wahu wa 'Aliyul Adzim".tetapi tidak lagi ada suara yang mengikuti nya maka dibaacanya berulang kali dan bayangan hitam itu pun lenyap lah dari pandangan Ka'ab dan tercium sesuatu bau seperti sesuatu yang terbakar. Kemudian Ka'ab pun tidur di tempat itu dengan tidak mendapat ganguan apa-apa. Dipagi hari Ka'ab melihat disalah satu sudut rumah itu
bekas-bekas seperti ada sesuatu yang telah terbakar dan tampak ada abu.
Disaat itu Ka'ab mendengar suatu suara berkata: "Hai Ka'ab, engkau telah membakar jin Ifrit yang ganas" Ka'ab heran dan berkata: Dengan apa aku membakarnya?" jawab suara itu: "dengan firman Tuhan "Walaa Ya Uuduhu Khif-Dzuhumaa wahu wa 'Aliyul Adzim'.
Terdapat keterangan dalam kitab-kitab
Asrarul Mufidah:
Barang siapa mengamalkan membaca Ayatul Kursi, setiap kali membaca sebanyak lapanbelas kali, insya Allah ia akan hidup berjiwa Tauhid, dibukakan didalam dadanya dengan berbagai hikmat, dimudahkan rezekinya,dinaikkan martabatnya, diberikan kepadanya pengaruh sehingga orang selalu segan kepadanya, dipelihara akan dirinya daripada segala bencana dengan izin Allah s.a.w. Salah seorang ulama Hindi mendengar dari salah seorang guru besarnya dari Abi Lababah r.a.
Raulullah s.a.w. membaca Ayatul Kursi
sebanyak anggota sujut, jadi tujuh kali setiap hari, adalah sebagai benteng pertahanan (anggouta sujut ada tujuh, yakni dua tapak tangan, dua tapak kaki dua lutut dan kening.)
Syekh Abul 'Abbas Al-Bunni Rahimahullah
menerangkan:
Siapa membaca Ayatul Kursi sebanyak hitungan kata-katanya, iaitu lima-puloh kali, ditiupkan pada air hujan kemudian di minumnya, maka insya Allah Tuhan mencerdaskan akalnya dan mudahkannya faham pada pelajaran yang dipelajari nya. Siapa-siapa yang membaca Ayatul Kursi sebanyak 170 kali, maka dia akan ditolong Allah dalam segala kesusahan dan kecemasan,dilapangkan dadanya dari dukacita dan dijauhkan dirinya dari malapetaka. Demikian lah yang terdapat dalam kitab Khazinatul Asrar, halaman 148.
Siapa yang membaca Ayatul Kursi sesudah selesai sembahyang fardhu, Tuhan akan mengampunkan dosanya. Dan siapa yang membacanya ketika hendak tidur, terpelihara dia dari ganguan syaitan dan siapa membaca nya ketika ia marah lalu ia meludah ke sebelah kiri nya maka akan redalah kemarahannya itu.
Syekh Al-Buni menerangkan:
Siapa yang membaca Ayatul Kursi sebanyak hitungan huruf nya iaitu 170 huruf, maka insya Allah Tuhan akan memberi pertolongan pada segala hal dan menunaikan segala hajatnya, melapangkan fikirannya, diluaskan rezekinya, dihilangkan kedukaannya dan diberikan apa yang dituntutnya. Demikian lah yang terdapat dalam tafsir Al-Qudsi.
Sabda
Nabi Muhammad s.a.w. dari Abi Qutadah:
Barangsiapa membaca Ayatul Kursi ketika hendak tidur, maka Allah mewakilkan kepadanya dua orang malaikat yang menjaga nya selama ia tidur sampai pagi nya.
Abdurrahman bin 'Auf
menerangkan yang terdapat dalam tafsir Al- Qudsi:
Bahawasanya apabila ia hendak masuk kerumahnya, dibaca nya Ayatul Kursi pada empat penjuru rumahnya dan ia mengharapkan dengan itu menjadi penjaga dan pendinding rumahnya daripada syaitan.
Terdapat dalam kitab Khasaisul Qudsi ada
menerangkan:
Seorang pedagang sedang dalam perjalanan melalui padang pasir menuju sebuah negeri untuk menjual barang dagangannya. Ia selalu diikuti oleh rombongan perompak. Setelah malam hari ia membaca Ayatul Kursi sebanyak tujuh kali dengan I'tikat membuat benteng sekitar dirinya dan sekitar hartanya sebelum ia tidur. Dibacanya Ayatul Kursi terus menerus sampai tertidur.
Ketika pagi hari dia ditemui oleh beberapa orang yang tidak dikenali, mereka berkata:"Wahai pedagang, padamu ada rahasia yang ajaib. Ketika kami hendak merampok harta benda dan membunoh mu malam tadi. Kami melihat pagar besi yang tidak boleh ditembusi pada sekitar tempat tidur mu.
Berkali kali kami datang ketempat itu, kami tetap melihat adanya pagar tersebut. Kami tetap melihat adanya pagar tersebut. Kami ingin mengetahuiapakah amalanmu, dan kami berjanji tidak akan lagi megerjakan perkerjaan yang jahat ini, asalkan saja kamu beritahukan amalan apa yang kamu kerjakan."Kamudian pedagang itu menerangkan amalannya.
Syekh Al-Buni ada
menerangkan:
Siapa yang takut terhadap serangan musuh, hendaklah ia membuat garis lingkaran dengan isyarat nafas sambil membaca Ayatul Kursi. Kemudian ia masuk bersama-sama jamaahnya kedalam garis lingkaran tersebut menghadap kearah musuh, sambil membaca Ayatul Kursi sebanyak kata-katanya, atau sebanyak huruf-hurufnya. Maka Insya Allah musuh tidak akan melihatnya dan tidak akan memudaratkannya.
Syaikhul Kabir Muhyiddin Ibnul Arabi ada
menerangkan:
Bahawa siapa yang membaca Ayatul Kursi sebanyak seribu kali dalam sehari semalam kemudian dawam(atau terus menerus) membacanya sampai empat-puloh hari, maka demi Allah dan Rasul, demi Al-Quran yang mulia, Allah akan membukakan baginya pandangan rohani, dikabulkan apa jua kehendaknya dan diberi pengaruh kepada manusia. Demikian keterangan yang terdapat didalam kitab KHAWASUL QURAN.
Abdullah Al-Qurtubi ada menerangkan:
Bahawa Ayatul
Kursi ada mengandungi keistemewaan, didalamnya terdapat ismul-a'zam tersusun dalam 50 kata-kata, terdapat 17 nama Tuhan dhhir dan dhamir, terdapat 17 huruf mim dan 17 huruf waw. Ayatul Kursi membahas keEsa-an zat Allah s.a.w. dan kesempurnaan sifat-sifat Nya.
Terdapat keterangan didalam kitab Durrul-mantsur:
Yang terafhdal dia diantara surah-surah di dalam Al-Quran adalah Suratul Bagarah dan yang terbesar diantara ayat-ayat dalan syrah Al-Bagarah ialah Ayatul Kursi. Sesungguhnya syaitan melarikan diri dari rumah yang didalamnya dibaca Suratul Bagarah.
Terdapat keterangan didalam kitab
Itqan:
Bahawa siapa yang membaca empat ayat pada permulaan suratul Bagarah dan Ayatul Kursi, ditambah dua ayat setelah Ayatul Kursi kemudian ditutup dengan tiga ayat pada akhir suratul Bagarah, maka dia dan keluarganya tidak didekati syaitan. Jika dibacakan pada orang gila, niscaya akan sembuh dengan izin Allah s.a.w.
sebenarnya banyak sgt2 khasiAt ayat kursi ni, marilah kita sama2 mengamalkanya untuk mendapat pahala dan manfaat
sory tulisan dlm ni mcm kelangkabut sikit, sbb dalam word lain~ masuk dlm blog susah nak adjust hehehe smpi2 kan setitis ilmu ini semoga kita mndapat rahmat darinya
0 comments:
Post a Comment